Seorang Pejabat Hamas Terluka Serius dalam Ledakan Bom Mobil di Sidon Libanon

SIDON, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang pejabat di gerakan Hamas Palestina dilaporkan terluka dalam ledakan bom mobil di Libanon selatan pada hari Ahad (14/1/2018), kata sumber militer dan medis.

"Sebuah bom yang ditempatkan di sebuah BMW di Sidon diledakkan, melukai pejabat Hamas Mohammed Hamdan," kata seorang sumber militer kepada AFP.

Gambar yang diposkan di media sosial dan digunakan oleh TV Libanon menunjukkan sebuah mobil yang hancur, sebuah api besar dan asap hitam menjulang di atas kota.

Kantor Berita Nasional resmi Libanon mengatakan bahwa wilayah tersebut telah ditutup.

Seorang sumber medis di lokasi kejadian mengatakan kepada AFP bahwa Hamdan menderita luka serius di kakinya saat membuka pintu mobilnya, dan dibawa ke rumah sakit.

Palang Merah mengkonfirmasi bahwa hanya ada satu orang yang terluka dalam ledakan tersebut dan mengatakan bahwa dia telah dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan sipil. Mohammed Hamdan adalah saudara Osama Hamdan, pemimpin Hamas di Libanon.

Hamas tidak segera mengeluarkan pernyataan tentang ledakan tersebut. Puluhan ribu pengungsi Palestina tinggal di Libanon, banyak dari mereka berada di 12 kamp di seluruh negeri.

Kamp yang paling padat penduduknya adalah Ain al-Hilweh, yang terletak di dekat Sidon dan merupakan rumah bagi sekitar 61.000 warga Palestina, termasuk 6.000 orang yang telah melarikan diri dari perang di negara tetangga Suriah. (st/TNA) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pesawat Penumpang Turki Hampir Tercebur ke Laut Setelah Tergelincir dari Landasan Pacu
• Israel Hancurkan Terowongan Serangan Lintas Batas Hamas di Bawah Perbatasan Mesir-Israel
• Laporan: Donald Trump 'Sogok' Bintang Porno 130.000 USD Agar Bungkam Atas Perselingkuhan Mereka
• Afiliasi IS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan terhadap Pasukan AS dan Prancis di Afrika Barat
• Facebook Kembali Tutup Secara Sepihak Halaman Pro-Palestina
• Turki Tangkap Satu Lagi Tersangka Terkait Pembunuhan Dubes Rusia Andrey Karlov
• Sedikitnya 180 Tentara Rezim Assad Tewas dalam 5 Pekan Pertempuran Melawan Oposisi
• Saudi Izinkan Wanita Berusia 25 Tahun ke Atas Pergi ke Negara itu Tanpa Pendamping