Rusia Kembali Veto Resolusi Senjata Kimia Suriah

NEW YORK (voa-islam.com) - Rusia kembali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB menyangkut pembaruan mandat penyelidikan serangan senjata kimia oleh pemerintah Suriah. Dan veto yang dilakukan Rusia ini merupakan yang kesebelas kalinya dilakukan negara tersebut.

Rancangan resolusi kesebelas ini diajukan Jepang dan berisi penambahan mandat kerja Mekanisme Penyelidikan Bersama (JIM), namun diveto Rusia demi mencegah menjadi resolusi setelah 12 anggota Dewan Keamanan PBB menyetujui draft ini. Cina abstain, sedangkan Bolivia menentang.

"Rusia telah menyia-nyiakan waktu kita. Rusia tak punya niat untuk menemukan landasan bersama demi menyelamatkan JIM," kata Duta Besar AS di PBB Nikki Haley, seperti dilansir AFP.

Menurut Haley, Rusia tidak akan menyetujui mekanisme apa pun yang bisa membuka fakta penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah yang merupakan sekutunya.

Sebuah resolusi PBB membutuhkan sembilan suara setuju, namun lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Inggris, Cina, Prancis, Rusia dan AS - bisa menggagalkan resolusi itu dengan hak veto mereka.[fq/afp]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Al-Azhar dan Darul Iftaah Batasi Ulama yang Bisa Berfatwa di Televisi
• Kanada Desak Myanmar Laksanakan Resolusi PBB untuk Rakhine
• (Video) Jawaban Dubes Saudi Terkait Fatwa Mufti Saudi Hamas Teroris
• Pengadilan Jerman Izinkan Maskapai Kuwait Airways Tolak Angkut Warga Israel
• Israel Luncurkan Aplikasi Smartphone Penghancuran Masjid Al-Aqsa, Menggantinya dengan Kuil Suci
• Koalisi Pimpinan AS Klaim Islamic State (IS) Kehilangan Hingga 95 Persen Wilayahnya di Irak
• (Video) Penjelasan Dubes Saudi Terkait Serangan Saudi ke Yaman
• HRW: Pasukan Myanmar Lakukan Pemerkosaan Masal Terhadap Muslimah Rohingya