Arab Saudi Terus Lakukan Penangkapan Terkait Pemberantasan Korupsi

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pihak berwenang Arab Saudi kembali melakukan penangkapan dan membekukan lebih banyak rekening bank dalam tindakan keras pemberantasan korupsi terhadap elite usaha dan politik kerajaan, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut, Rabu kemarin (8/11/2017).

Puluhan anggota keluarga kerajaan, pejabat dan petinggi usaha ditahan dalam pembersihan masalah korupsi, yang diumumkan pada Sabtu. Mereka menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, pemerasan dan pemanfaatan jabatan umum untuk keuntungan pribadi.

Namun, sumber itu, yang berbicara pada Rabu kemarin, mengatakan bahwa sejumlah orang lain, yang dicurigai melakukan pelanggaran, ditahan dalam perluasan tindakan tersebut dan langkah itu disinyalir atas izin raja berkuasa ke penerus tahtanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pihak berwenang Saudi menyatakan bahwa jumlah sasaran tindakan keras korupsi diperkirakan meningkat menjadi ratusan orang.

Jumlah rekening bank domestik yang dibekukan sebagai hasil akhir bersih-bersih korupsi adalah lebih dari 1.700 dan akan meningkat. Angka tersebut naik dari 1.200 yang dilaporkan pada Selasa, demikian sumber perbankan.

Sejumlah orang baru-baru ini ditahan, termasuk yang memiliki hubungan dengan keluarga dekat Pangeran Mahkota dan Menteri Pertahanan Pangeran Sultan bin Abdulaziz, yang meninggal pada 2011.[fq/dbs]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Serangan Rezim Assad di Ghouta Timur Tewaskan 5 Warga Sipil
• AS Desak PBB Menindak Iran Terkait Rudal dari Yaman
• Hekmatyar Siap Dukung Taliban jika Bersedia Bergabung Dalam Proses Perdamaian di Afghanistan
• NATO Akan Tingkatkan Jumlah Tentaranya di Afghanistan
• Saudi Bekukan 1200 Rekening Bank Terkait Tindakan Pembersihan Anti-Korupsi
• Hamas Tidak Lagi Bertanggung Jawab atas Penduduk di Jalur Gaza
• Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman Dituduh Suap Donald Trump 1 Miliar USD
• Saudi Tuduh Syi'ah Hizbullata Umumkan Perang Melawan Kerajaan Tersebut