Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 4 Oktober 2017 20:15 wib
9.066 views
Pemimpin Hamas: Setiap Orang Berhak Miliki Senjata untuk Melawan Israel
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memiliki senjata perlawanan, menambahkan bahwa gerakannya telah menutup bab divisi internal untuk selamanya, Rassd.com melaporkan hari Selasa (2/10/2017).
Dalam sebuah wawancara TV dengan wartawan Mesir Amro Adeeb, yang tiba di Gaza hari Selasa, Haniyeh mengatakan bahwa setiap orang Palestina memiliki hak untuk memanggul senjata dan melawan Israel.
Namun, dia menekankan, senjata dinas keamanan Palestina harus dikendalikan oleh negara.
Pemimpin Hamas itu menambahkan: "Kami ingin sebuah pemerintah yang mendominasi Tepi Barat dan Jalur Gaza dan melaksanakan pekerjaannya tanpa adanya gangguan dari siapapun.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kita akan pergi ke Kairo pada hari Senin untuk membicarakan keamanan, persimpangan dan masalah lainnya. "
Haniyeh melanjutkan: "Kami siap untuk mendiskusikan masalah apapun dengan Fatah dan faksi-faksi lainnya untuk mencapai program kesatuan mengenai identitas, wewenang dan kepemimpinan."
Mengenai Israel, Haniyeh mengatakan bahwa permukimannya telah memakan Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
"Kami mengambil keputusan untuk mencapai rekonsiliasi agar bisa mempersatukan bangsa kita untuk dapat menghadapi tantangan ini," katanya.
"Kami ingin mengakhiri pengepungan di Gaza dan mempersatukan Palestina melalui rekonsiliasi," Haniyeh menambahkan.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan nasional Mesir, mencatat bahwa ini "penting" bagi semua negara Arab dan Islam, terutama rakyat Palestina.
"Selama beberapa bulan terakhir kami telah memperkuat basis hubungan yang kuat dan strategis dengan Mesir, sebuah hubungan dengan kedalaman politik dan keamanan," katanya.
"Pasukan keamanan Palestina telah melakukan banyak upaya di perbatasan dengan Mesir," tambahnya.
"Hamas tidak akan melindungi siapapun yang bertujuan untuk membahayakan keamanan Mesir dan kami akan menghancurkan langkah-langkah yang membahayakan keamanan Mesir."
Haniyeh mengatakan bahwa tujuan Hamas adalah untuk mengusir pendudukan Israel dan membebaskan tahanan Palestina. (St/MeMo)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!