Irak Hukum Mati Seorang Pejuang Islamic State (IS) Asal Rusia

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Seorang pejuang Islamic State (IS) asal Rusia dijatuhi hukuman mati dengan digantung di Irak pada hari Selasa (12/92017), pihak berwenang mengatakan.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap setelah kehabisan amunisi di Mosul barat, seorang juru bicara Dewan Yudisial Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Orang Rusia tersebut adalah anggota Daesh yang beroperasi di Mosul sejak 2015," tambahnya, menggunakan akronim bahasa Arab untuk Islamic State.

Ribuan orang asing telah berjuang bersama IS di Irak dan Suriah.

Pejabat keamanan dan bantuan mengatakan kepada Reuters akhir pekan lalu bahwa pihak berwenang Irak menahan 1.400 orang asing istri dan anak-anak para berjuang Islamic State - kebanyakan berasal dari Turki, yang lainnya dari negara-negara bekas Soviet termasuk Tajikistan, Azerbaijan dan Rusia.

Pasukan Syiah Irak, yang didukung oleh sekutu koalisi pimpinan AS dan Kurdi, merebut kembali Mosul pada bulan Juli setelah pendudukan IS terhadap kota terbesar kedua di negara itu pada tahun 2014.

Islamic State masih menguasai wilayah di Irak dan diperkirakan akan kembali ke taktik gerilya yang lebih konvensional seperti pemboman ketika kekhilafan yang mereka proklamirkan berantakan. (st/AN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Militer Rusia Klaim Pasukan Rezim Assad Kuasai 85 Persen Wilayah Suriah
• Direktur CIA Klaim Al-Qaidah Saat Ini Lebih Lemah Dari Pada 16 Tahun yang Lalu
• Bangladesh Sediakan Ratusan Hektar Tanah untuk Penampungan Pengungsi Rohingya yang Lari dari Myanmar
• Presiden Wadah: Muslim Rohingya Harus Kembali ke Arakhan
• Pihak Berwenang Jerman Sebut Islamic State (IS) Pegang 11.100 Pasport Suriah Kosong
• Menlu Bangladesh: Myanmar Bantai 3000 Muslim Rohingya di Rakhine
• Survei: 1 dari 6 Tentara Wanita Israel Mengalami Pelecehan Seksual Selama Bertugas
• Saudi Tangkap Ulama Terkemuka Syaikh Salman Al-Awdah Karena Enggan Dukung Kerajaan 'Melawan' Qatar