Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Agutus 2017 16:35 wib
3.971 views
Erdogan Peringatkan Akan Ada Operasi Militer Baru dalam Waktu Dekat di Suriah
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan operasi yang akan datang di tanah Suriah setelah negara tersebut memperkuat kehadiran militernya di perbatasan dengan tetangganya yang dilanda perang.
"Kami bertekad untuk memperpanjang belati yang telah kami tancqpkan ke dalam inti proyek entitas teror melalui Operasi Perisai Efrat dengan gerakan baru," katanya saat berbicara di kerumunan di kota Malatya, Sabtu (5/8/2017).
Pada bulan Agustus 2016, Turki memulai intervensi militer di Suriah utara, yang diberi kode Operasi Euphrates Shield, mengirim tank dan pesawat tempur melintasi perbatasan.
Ankara mengatakan bahwa kampanye militernya ditujukan untuk mendorong kelompok Islamic State (IS) dari perbatasan Turki dengan Suriah dan menghentikan kemajuan pasukan Komunis Kurdi, namun Damaskus mengecam operasi tersebut sebagai pelanggaran kedaulatannya.
Pada bulan Maret, Turki mengumumkan bahwa operasi tersebut telah berakhir dengan "berhasil." Selama operasi kelompok pejuang pposisi Suriah yang didukung Turki dan militer Turki membersihkan daerah IS di Suriah utara dan mencegah Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) untuk menghubungkan wilayah-wilayahnya.
YPG adalah bagian dari koalisi pejuang yang lebih besar - yang disebut pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) - yang telah terlibat dalam operasi yang bertujuan membebaskan Raqqah.
Ankara pada beberapa kesempatan mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang kekuatan YPG di Suriah utara.
"Kami lebih suka membayar harga untuk merusak rencana melawan masa depan dan kebebasan kita di Suriah dan Irak daripada di tanah kita sendiri ... Segera kita akan mengambil langkah baru dan penting," Erdogan menambahkan.
Pengumuman Erdogan dibuat beberapa jam setelah militer Turki memperkuat kehadirannya di sisi lain perbatasan kawat berduri dengan Suriah dengan menggelar konvoi enam kendaraan yang mencakup tank dan howitzer ke provinsi selatan Kilis. (st/PTV)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!