Gelombang ke-Enam Pasukan Turki Tiba di Qatar

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Kementerian pertahanan Qatar mengumumkan kedatangan gelombang keenam pasukan Turki di Doha pada hari Selasa (18/7/2017), untuk ambil bagian dalam latihan gabungan yang telah berlangsung sejak bulan lalu.

Kementerian mengatakan bahwa pasukan tersebut akan ambil bagian dalam misi pelatihan di bawah kerja sama militer antara Ankara dan Doha, yang bertujuan untuk mendukung upaya melawan terorisme dan menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah itu.

"Kedatangan gelombang keenam angkatan Turki ke Qatar, untuk melanjutkan kerjasama bersama dalam memerangi teror dan ekstremisme keras," kata kementerian tersebut di Twitter.

Pasukan pertama tentara Turki tiba di Doha pada 8 Juni dan melakukan latihan militer di kamp batalyon Tariq bin Ziyad.

Latihan tersebut mencakup parade tank militer di dalam kamp.

Latihan itu berlangsung saat krisis diplomatik di Teluk memasuki minggu keenam, tanpa tanda-tanda resolusi yang berakhir.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan beberapa negara lain yang menjadi sekutu telah memutuskan hubungan dengan Qatar karena tuduhan bahwa emirat tersebut mendukung terorisme.

Doha membantah tuduhan itu dan mengatakan tindakan yang diberlakukan di Qatar oleh tetangganya di Teluk sebagai sebuah "blokade".

Blok yang dipimpin Saudi sejak itu mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Doha, yang mencakup sebuah permintaan untuk mengakhiri semua kerja sama militer dengan Turki.

Turki telah sangat mendukung Qatar dalam krisis dengan Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya yang memotong hubungan dengan Doha.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengecam isolasi ekonomi dan politik Qatar menyebutnya sebagai "tidak manusiawi dan tidak Islami". (st/TNA) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 70 Warga Palestina Termasuk Imam Masjid Al-Aqsa Terluka Akibat Diserang Pasukan Israel
• Dr Zakir Naik: Saya Sudah Ajukan Permohonan untuk Jadi Warga Negara Malaysia
• Pemerintah India Resmi Cabut Paspor Dr Zakir Naik
• Baru 6 Bulan Manjabat, Pemerintahan Donald Trump Telah Bunuh 2.160 Warga Sipil Suriah
• Agen Kontra Terorisme Kurdi Percaya 99 Persen Pemimpin IS Al-Baghdadi Masih Hidup
• Pemimpin Hamas: Warga Palestina Tidak Akan Biarkan Israel Mengambil Alih Masjid Al-Aqsa
• Presiden Duterte Minta Parlemen Perpanjang Darurat Militer di Filipina Selatan
• Pakistan Sebut 4 Tentaranya Tewas Ditembaki Militer India di Kashmir