Kamis, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 13 Juli 2017 21:15 wib
4.901 views
Saudi Akan Berikan Pelajaran Olahraga kepada Para Pelajar Wanita
ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Saudi akan mulai memberikan pendidikan jasmani untuk para murid perempuan di tahun ajaran yang akan datang, kementerian pendidikan mengumumkan pekan ini.
Konservatif Saudi menganggap pendidikan jasmani bagi wanita tidak sopan. Ini tidak wajib dan belum diberikan di kebanyakan sekolah negeri.
Lina al-Maeena, anggota dewan penasihat Shura yang mendirikan klub olahraga wanita pertama kerajaan tersebut, tim bola basket Jeddah United, menggambarkan reformasi yang telah lama ditunggu-tunggu di kerajaan Islam itu sebagai "bersejarah".
"Olahraga adalah pemberdayaan," katanya, menurut Reuters (Rabu (13/7/2017).
Arab Saudi, yang menerapkan bentuk Islam Sunni yang ketat, memberlakukan banyak larangan terhadap perempuan. Ini adalah satu-satunya negara di mana kaum perempuan tidak diizinkan menyetir.
Namun, kerajaan ultra konservatif itu berusaha untuk meringankan beberapa peraturan tentang wanita.
Dewan Syura menyetujui pengenalan pendidikan jasmani untuk anak perempuan pada tahun 2014, namun keputusan tersebut tidak pernah dilaksanakan karena menghadapi tentangan dari para ulama yang menyebutnya. sebagai "Westernisasi".
Awal tahun ini, dewan membuka pintu untuk melisensikan gym wanita, yang sebelumnya limbo legal.
Namun, olahraga yang ditawarkan dibatasi untuk aktivitas individual seperti berlari dan berenang, bukan olahraga tim seperti sepak bola dan bola basket - mungkin untuk menghindari manifestasi esprit de corps yang terlalu bersemangat.
Dorongan ini dipelopori oleh advokat wanita terkemuka Putri Reema bint Bandar al Saud, wakil presiden urusan perempuan di Otoritas Umum Olahraga.
Kritik terhadap Putri Reema menunjukkan bahwa usahanya untuk membebaskan perempuan tidak lebih dari sekedar pakaian tipis pada luka yang menganga.
Antara lain untuk meraih prestasi, dia telah memimpin sebuah tim wanita Saudi ke base camp di Everest, dan merupakan pendukung vokal hak-hak perempuan - walaupun menerapkan pendekatan pelan-pelan untuk reformasi.
Inisiatif gym wanita adalah salah satu contoh perubahan bertahap, dan di baliknya terdapat masalah kesehatan yang murni.
Pemerintah telah menunjuk Putri Reema untuk memimpin bagian perempuan dari Otoritas Olahraga Umum nasional.
Kerajaan tersebut mengirim dua atlet wanita ke Olimpiade untuk pertama kalinya di tahun 2012, dan empat ke Olimpiade 2016. (st/TNA)
Foto: Ilustrasi
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!