Pasukan SDF Hadapi Perlawanan Sengit Pejuang Islamic State (IS) di Raqqa

RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah aliansi pejuang Kurdi dan Arab menghadapi pertempuran sengit melawan pejuang Islamic State (IS) di Raqqa pada hari Selasa (13/6/2017), saat mereka mendorong maju menuju tembok Kota Tua.

Para petempur Komunis Kurdi dan sekuler Arab dari Tentara Demokratik Suriah (SDF) memasuki kota Raqqa sepekan yang lalu, setelah berbulan-bulan berjuang untuk mengepung kota utara yang telah menjadi benteng IS.

Sejak saat itu, mereka telah merebut satu lingkungan di Raqqa barat dan satu lagi di timur, di mana mereka sekarang berjuang untuk menguasai distrik al-Senaa yang menuju ke Kota Tua.

Jihan Sheikh Ahmed, jurubicara kampanye SDF untuk Raqqa, mengatakan bahwa mereka menghadapi perlawanan yang keras dari IS.

"Ada pertempuran sengit melawan Daesh [IS] yang memanfaatkan ranjau dan penembak jitu dan kadang-kadang bom mobil," katanya kepada AFP.

Kelompok pengawas Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) juga melaporkan serangan berat IS terhadap petempur SDF di daerah tersebut.

"Distrik ini belum sepenuhnya diamankan karena serangan jihadis yang berulang," kata kelompok yang bermarkas di Inggris tersebut.

Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan penangkapan al-Senaa akan menjadi "kemajuan terpenting dalam pertempuran bagi Raqqa karena membawa mereka ke pusat kota".

"Pertarungan utama Raqqa akan berlangsung di pusat kota," katanya.

Dia menambahkan bahwa sejumlah besar pejuang Islamic State bersembunyi di Kota Tua, di mana IS juga diyakini memiliki galian terowongan untuk memfasilitasi pertahanan mereka terhadap daerah tersebut.

Sejak mengklaim memasuki Raqqa pada tanggal 6 Juni, SDF mengaku telah merebut lingkungan timur al-Meshleb, serta al-Rumaniya di barat kota.

Sekarang sedang berjuang keras untuk mendorong dari al-Rumaniya ke distrik Hatin yang berdekatan. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mesir Akan Salurkan Listrik ke Gaza dengan Syarat Hamas Serahkan 17 'Tersangka Teror'
• Jenderal Filipina Klaim Pejuang Afiliasi Islamic State (IS) Hanya Kuasai 20 Persen Kota Marawi
• Kolumnis Yeni Safak Sebut UEA Gelontorkan 3 Miliar USD untuk Gulingkan Erdogan dan Pemerintahannya
• Somalia Tolak Ikut-ikutan Blokade Qatar Meski Ditawari Suap 80 Juta USD
• Bahrain Bekukan Aset Milik Individu dan Entitas Terkait Qatar yang Masuk Daftar 'Terorisme'
• Pejuang Oposisi Osoud Al-Sharqiyyah Bunuh Seorang Jenderal Assad di Gurun Suriah
• Qatar Dibanjiri Produk Makanan Asal Turki Setelah Diblokade Secara Ekonomi oleh Negara Teluk
• Arab Saudi Tarik Buku Syaikh Al-Qaradawi dari Seluruh Lembaga Pendidikan