Bahrain Bekukan Aset Milik Individu dan Entitas Terkait Qatar yang Masuk Daftar 'Terorisme'

MANAMA, BAHRAIN (voa-islam.com) - Bank sentral Bahrain memerintahkan bank-bank yang beroperasi di kerajaan tersebut untuk membekukan aset dan rekening bank dari 59 individu yang terkait dengan Qatar dan 12 entitas yang sekelompok negara Arab yang dipimpin oleh Uni Emirat Arab (UEA) dan Saudi telah menuduh memiliki hubungan dengan terorisme, kantor berita negara BNA melaporkan pada hari Ahad (11/6/2017).

Langkah tersebut dilakukan setelah UEA, Arab Saudi, Mesir dan Bahrain, yang telah mengisolasi Qatar dengan memotong semua hubungan diplomatik dan transportasi dengan negara itu pekan lalu, menempatkan puluhan tokoh yang terkait dengan negara tersebut dalam daftar hitam.

"Bank sentral mengeluarkan perintah kepada semua lembaga keuangan yang memiliki izin di kerajaan Bahrain untuk membekukan rekening, uang tunai, deposito, investasi, polis asuransi dan semua transaksi keuangan individu dan entitas yang berada dalam daftar terorisme," kata BNA. .

Bank sentral juga meminta bank untuk memberikan informasi yang mereka pegang pada daftar anggota sesegera mungkin, kata pernyataan tersebut.

Bank sentral UEA juga menginstruksikan bank-bank yang beroperasi di negara tersebut untuk melakukan hal yang sama pada hari Jum'at. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejuang Oposisi Osoud Al-Sharqiyyah Bunuh Seorang Jenderal Assad di Gurun Suriah
• Qatar Dibanjiri Produk Makanan Asal Turki Setelah Diblokade Secara Ekonomi oleh Negara Teluk
• Arab Saudi Tarik Buku Syaikh Al-Qaradawi dari Seluruh Lembaga Pendidikan
• AS Terjunkan Pasukan Khusus untuk Bantu Militer Filipina Perangi Afiliasi IS di Marawi
• Menlu Jerman Peringatkan Perselisihan Qatar dan Negara Tetangganya Bisa Berakhir dengan Perang
• Pasukan Komando Afghanistan Tembak Mati 2 Tentara AS di Distrik Achin Nangarhar
• Analis: AS Pemicu Krisis Diplomatik di Kawasan Teluk Persia
• UEA Kirim Persenjataan Secara Ilegal ke Khalifa Haftar yang Memerangi Mujahidin di Libya