Ahad, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Mei 2017 16:15 wib
4.655 views
4 Orang Tewas dalam Pertempuran Mematikan antara Mujahidin dan Tentara India di Kashmir
KASHMIR, INDIA (voa-islam.com) - Pertempuran senjata mematikan antara tentara India dan mujahidin telah merenggut nyawa empat orang di Kashmir yang dikuasai India, laporan menyebutkan hari Ahad (21/5/2017).
Juru bicara militer India mengatakan korban tewas telah terjadi dalam sebuah operasi militer pada hari Sabtu di daerah Naugam di distrik Kupwara, hampir 120 kilometer barat laut kota Srinagar di Srinagar.
Mengacu pada jihadis, Kolonel Rajesh Kalia mengatakan, "Dua teroris (baca: jihadis) yang mencoba melakukan infiltrasi ke pihak kita di Kashmir di sektor Naugam dieliminasi. Dua tentara juga tewas dalam baku tembak.
"Sebuah wilayah yang luas telah dikepung dan bala tambahan telah didatangkan untuk membantu pasukan yang telah dikerahkan," Kalia menambahkan.
Kashmir yang dikuasai India adalah salah satu daerah paling termiliterisasi di dunia.
Lebih dari 500.000 tentara India secara teratur ditempatkan di Kashmir untuk menindak umat Muslim.
Selama beberapa bulan terakhir, pasukan India dan Pakistan melakukan bentrokan serupa di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan de facto yang memisahkan Kashmir di antara kedua negara.
Masing-masing pihak menuduh yang lain melakukan provokasi, dan konflik tersebut telah menyebabkan kematian banyak tentara dan warga sipil di kedua belah pihak.
Wilayah bependuduk mayoritas Muslim itu telah menyaksikan peningkatan demonstrasi massa dan serangan kekerasan sejak awal Juli 2016, ketika Burhan Wani, seorang tokoh penting dalam kelompok pro-kemerdekaan, gugur dalam baku tembak dengan tentara India.
Hampir 100 orang telah kehilangan nyawa mereka dan lebih dari 12.000 lainnya terluka dalam tindakan keras yang dilakukan oleh tentara India.
Tindakan keras tersebut telah gagal menghentikan demonstrasi menentang peraturan India di Kashmir.
Wilayah ini diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan sejak keduanya dipisah dan memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.
Kedua negara telah bertempur dalam tiga perang di wilayah yang disengketakan tersebut. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!