Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 28 April 2017 08:35 wib
4.426 views
Putra Pemimpin Palestina Marwan Barghouthi Luncurkan Kampanye #Saltwaterchallenge
TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Putra pemimpin politik Palestina yang dipenjara dan memimpin aksi mogok makan Marwan Barghouti meluncurkan tantangan media sosial pada hari Rabu (26/4/2017) untuk menarik perhatian pada penderitaan tahanan Palestina.
Kampanye yang disebut #saltwaterchallenge atau # تحدي_مي_وملح, diprakarsai oleh Aarab Marwan Barghouti untuk menunjukkan solidaritas dengan lebih dari 1.600 tahanan Palestina yang melakukan mogok makan massal pekan lalu.
Tantangannya adalah dengan meminum segelas air dicampur garam, lalu mencalonkan dua orang lainnya untuk melakukan hal yang sama, serupa dengan Ice Bucket Challenge yang mulai viral pada tahun 2014.
"Mengapa air asin? Karena tahanan telah hidup hanya dengan air asin selama tujuh hari sejauh ini," kata Aarab dalam video tersebut.
Air garam sangat simbolis karena biasanya satu-satunya yang dikonsumsi tahanan Palestina saat melakukan mogok makan.
Di masa lalu, beberapa tahanan yang melakukan aksi mogok makan lama juga menggunakan air minum yang dicampur gula sebagai cara untuk memperpanjang aksi protes mereka.
Aarab Barghouti menominasikan penyanyi Palestina dan pemenang Arab Idol Mohammed Assaf untuk mengambil tantangan tersebut, yang ia terima dalam beberapa jam.
"Saya menantang semua orang, dan setiap orang terhormat, dimanapun mereka berada, untuk menghadapi tantangan solidaritas ini dengan para tahanan heroik kita sampai mereka mendapatkan kebebasan mereka," Assaf mengatakan dalam videonya.
Ratusan orang Palestina telah menyelesaikan tantangan media sosial, mengupload video ke Facebook dan Twitter.
Penyanyi Palestina Yacoub Shaheen, pemenang terbaru dari Arab Idol, juga bergabung dalam aksi tersebut, memposting video secara online.
Kesehatan Marwan Barghouti secara serius menurun selama sepekan terakhir dan pemimpin Palestina tersebut dilaporkan menolak perawatan medis.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Penjara Penjara Israel mengatakan: "Jika Barghouti merasa buruk, yang harus dia lakukan hanyalah makan."
Aksi mogok makan dimulai pada 17 April, dengan mereka yang terlibat hanya menelan air dan garam. Mereka telah mengeluarkan tuntutan mulai dari perawatan medis yang lebih baik hingga akses kunjungan keluarga.
Barghouti dipindahkan dan ditempatkan di sel isolasi kemudian setelah aksi pemogokan dimulai.
Sekitar 6.500 warga Palestina saat ini ditahan oleh Zionis Israel karena berbagai pelanggaran dan dugaan kejahatan, dan dianggap sebagai tahanan politik oleh orang-orang Palestina.
Sekitar 500 orang ditahan di bawah sistem penahanan administratif Israel, yang memungkinkan dilakukannya pemenjaraan tanpa dakwaan dan pengadilan dimana tahanan administratif terlama telah menjalani hukuman penjara hingga 11 tahun. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!