Selasa, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 4 April 2017 08:30 wib
6.425 views
250 Lebih Diplomat Turki dan Pegawai Pemerintah Turki Ajukan Suaka Politik ke Jerman
BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Lebih dari 250 diplomat Turki, pegawai pemerintah dan anggota keluarga mereka telah mengajukan suaka politik di Jerman, Berlin, mengatakan hari Senin (3/4/2017).
Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan 151 dari aplikasi suaka berasal dari warga Turki yang memegang paspor diplomatik sementara yang lain 111 berasal dari orang-orang dengan paspor yang dikeluarkan untuk pegawai pemerintah lainnya dan tanggungan mereka.
Kementerian itu tidak menentukan berapa banyak permintaan datang dari personel militer Turki yang ditempatkan di pangkalan NATO.
"Aplikasi suaka akan diperlakukan berdasarkan kasus per kasus ... dan diputuskan menurut hukum," kata seorang juru bicara kementerian saat konferensi pers reguler.
Gelombang permintaan untuk surga aman setelah kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan dan tindakan keras berikutnya, yang telah melihat lebih dari 100.000 orang ditangkap atau dipecat dari jabatan mereka atas dugaan terkait ke komplotan makar atau pemberontak Kurdi.
Berlin telah muncul sebagai kritikus keras atas tindakan pembersihan Ankara, mengklaim kekhawatiran atas kebebasan sipil di negara itu.
Pemerintah Erdogan menuduh cendekiawan berbasis di AS Fethullah Gulen telah mengatur kudeta tersebut.
Berlin mengatakan dinas intelijen Turki juga mengawasi terduga pengikut Gulen di Jerman, yang memiliki komunitas ekspatriat Turki yang besar.
Turki, sementara itu, telah menuduh Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya dari mempraktekkan cara "Nazi" karena melarang acara kampanye oleh para menteri Turki menjelang kampanye referendum 16 April untuk memperluas kekuasaan presiden.
Hubungan keduanya juga telah terganggu oleh penangkapan Turki terhadap jurnalis Jerman-Turki Deniz Yucel, seorang koresponden untuk surat kabar Jerman Die Welt tujuh minggu lalu, dituduh menyebarkan propaganda teroris dan menghasut kebencian.
Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel mengatakan Senin ia sekarang telah dijanjikan oleh Ankara bahwa Konsul Jenderal Jerman akan diizinkan untuk mengunjungi Yucel, 43, untuk pertama kalinya pada Selasa.
"Pagi ini, Turki secara resmi mengkonfirmasi dengan catatan verbal bahwa besok kita akhirnya akan mendapatkan akses ke Deniz Yucel sehingga kita dapat mengkonfirmasi keadaannya dalam keadaan baik setelah masa sulit di tahanan," kata Gabriel dalam sebuah pernyataan. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!