Ahad, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Maret 2017 20:45 wib
5.904 views
Pakistan Bangun Pagar Perbatasan dengan Afghanistan untuk Cegah Pergerakan Pejuang Taliban
ORAKZAI, PAKISTAN (voa-islam.com) - Militer Pakistan telah mulai membangun bagian pagar dari perbatasan barat laut yang disengketakan dengan Afghanistan untuk mengekang pergerakan pejuang Taliban Pakistan yang mereka katakan bermarkas di tanah Afghanistan, menurut sebuah pernyataan.
Pagar dimulai di distrik Bajaur dan Mohmand Pakistan, yang berbatasan dengan provinsi Afghanistan timur Nangarhar dan Kunar, KSAD Pakistan Qamar Javed Bajwa mengumumkan pada hari Sabtu (25/3/2017.
Pakistan berbagi perbatasan pegunungna sepanjang 2,500 km dan sebagian besar tanpa patroli dengan Afghanistan, yang kemudian disengketakan. Sebelumnya upaya untuk pemagaran atau secara resmi membatasi perbatasan telah mendapatkan dengan perlawanan dari Kabul.
Koran Dawn Pakistan pada hari Ahad (26/3/2017) melaporkan militer Pakistan sekarang membangun lebih dari 420 "benteng kecil" di sepanjang perbatasan, dan menggunakan sensor radar untuk mendeteksi gerakan lintas batas.
Pada bulan Juni, sedikitnya empat orang tewas ketika Pakistan dan Afghanistan baku tembak artileri atas bangunan kompleks kontrol perbatasan resmi Pakistan di Torkham, penyeberangan perbatasan utama antara kedua negara.
Bentrokan tersebut menandai hubungan yang terus memburuk antara negara tetangga di Asia Selatan.
Pakistan menutup semua perlintasan perbatasan dengan Afghanistan pada pertengahan Februari, selama gelombang serangan di wilayah Pakistan yang menewaskan sedikitnya 130 orang.
Serangan itu diikuti oleh pertempuran yang sering antara pejuang Taliban Pakistan dan militer Pakistan di sepanjang perbatasan di Mohmand, Khyber dan distrik-distrik lainnya.
Dalam kekerasan terbaru semacamnya, pada 17 Maret, sedikitnya delapan orang, termasuk dua tentara, tewas dalam serangan Taliban Pakistan di pos perbatasan Pakistan dari sisi perbatasan Afghanistan.
Penutupan perbatasan tetap di berlakukan selama lebih dari satu bulan, menyebabkan ribuan pengunjung dan berton-ton barang yang mudah rusak terdampar di kedua sisi perbatasan.
Pada tanggal 20 Maret, Perdana Menteri Pakistan memerintahkan pembukaan kembali perbatasan untuk semua lalu lintas "atas dasar kemanusiaan".
Berpidato pada tentara yang dikerahkan di perbatasan di distrik Mohmand dan Orakzai pada hari Sabtu, Bajwa mengatakan "cara penelusuran teknis juga sedang dikerahkan di sepanjang perbatasan selain pengawasan udara biasa", kata pernyataan militer Pakistan.
Bajwa mengatakan bahwa Pakistan sedang bekerja dengan Afghanistan untuk mengembangkan mekanisme keamanan perbatasan bilateral.
"Sebuah perbatasan yang aman dan damai yang dikelola lebih baik adalah merukan kepentingan bersama kedua negara bersaudara yang telah memberikan pengorbanan fenomenal dalam perang melawan terorisme," katanya.
Perbatasan Pakistan-Afghanistan telah berada di pusat tuduhan yang dilemparkan oleh kedua pemerintah terhadap satu sama lain.
Pakistan dan Afghanistan masing-masing saling menuduh melindungi elemen dari Taliban Pakistan dan Afghanistan.
Kedua pihak membantah tuduhan tersebut, meskipun pemimpin utama dari kedua kelompok jihad tersebut telah gugur di tanah lain di masa lalu.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!