500.000 Orang Berdemo di Spanyol Tuntut Pemerintah dan Eropa Izinkan Lebih Banyak Pengungsi Masuk

BARCELONA, SPANYOL (voa-islam.com) - Hampir 500.000 orang turun ke jalan-jalan di Barcelona, ​​Sabtu (18/2/2017) dalam sebuah demonstrasi menuntut pemerintah mereka mengizinkan lebih banyak pengungsi masuk ke Eropa, organisasi sipil Casa Nostra Casa Vostra yang mengorganisir pawai tersebut mengatakan.

"Kami menuntut semua pemerintah, mereka memiliki kunci untuk membawa ribuan orang yang menunggu di perbatasan Eropa, kami menuntut pemerintah mengambil tindakan pada para pengungsi tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kehidupan imigran yang sudah tinggal di sini," kata Ruben Wagensberg, koordinator organisasi sipil Casa Nostra Casa Vostra.

Casa Nostra Casa Vostra mengusulkan bahwa para warga, organisasi dan lembaga-lembaga dari Catalonia, bekerja sama untuk menuntut baik pemerintah Spanyol maupun Komisi Eropa untuk menerima lebih banyak pengungsi dan korban perang.

Penyelenggara mengatakan ini adalah demonstrasi terbesar dari jenisnya yang terjadi di Eropa sejak awal krisis pengungsi.

"Orang-orang bisa membantu kami untuk melupakan rasa sakit yang kami rasakan ketika kami kehilangan orang yang kita cintai di Suriah. Pikirkan kami sebagai orang, bukan sebagai krisis. Kami bukan krisis dan kami tidak datang ke sini untuk mencuri rumah orang atau pekerjaan mereka , kami datang ke sini untuk tinggal di tempat yang aman karena Suriah tidak aman, "kata Ameer Zaroor, seorang pengungsi Suriah yang tinggal di Barcelona selama tiga tahun terakhir.

"Mereka melakukan banyak pertemuan tetapi tidak menyelesaikan apa-apa, orang di jalan untuk membangunkan mereka dan bereaksi. Sangat sedih melihat orang yang meninggalkan negara mereka, Anda melihat anak-anak dan orang tua sekarat, ini tidak hanya terjadi di Suriah, tetapi juga di tempat lain," kata Joana Torrell, seorang pensiunan berusia 79 tahun yang ikut ambil bagian dalam pawai. (st/MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 19 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Rezim Teroris Assad Pada Proses Pemakaman di Harasta
• Ulama 'Radikal' Mesir yang Dihukum Seumur Hidup di AS, Syaikh Umar Abdul Rahman Meninggal di Penjara
• Libanon Tawarkan 250.000 USD untuk Informasi Nasib 9 Tentara Mereka yang Ditawan Islamic State (IS)
• Pentagon Klaim Para Pemimpin dan Birokrat Islamic State (IS) Mulai Mengungsi dari Raqqa Suriah
• Bela Ikhwanul Muslimin, Erdogan Sebut IM Organisasi Ideologis Bukan Kelompok Bersenjata
• Laporan: Serangan Gagal AS di Yakla Justru Bunuh Kepala Suku Pro-Pemerintah Yaman, Bukan AQAP
• Benyamin Netanyahu Desak Donald Trump Akui Dataran Tinggi Golan di Suriah Sebagai Bagian Israel
• Dubes UEA untuk Afghanistan Akhirnya Tewas Akibat Luka yang Diderita dalam Pemboman di Kandahar