Kewalahan, Pasukan Syi'ah Irak Mohon Koalisi AS Sediakan Senjata Anti-Pesawat Tak Berawak

MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Meski telah didukung oleh persenjataan lengkap termasuk jet-jet dan helikopter tempur yang bisa menewaskan bayak musuhnya dalam satu kali serangan, pasukan Syi'ah Irak tetap kewalahan dan ketakutan menghadapi drone-drone pembom rakitan milik Islamic State (IS) yang digunakan dalam pertempuran di kota Mosul yang dampaknya sangat "kecil" dibandingkan dengan peralatan canggih mereka.

Pasukan Keamanan Irak pada hari Ahad (5/2/2017) memohon kepada koalisi pimpinan AS untuk menyediakan mereka senjata anti-pesawat tak berawak untuk melindungi pasukan mereka dari bom yang dijatuhkan dari drone Islamic State dalam operasi Mosul.

Sementara itu, koalisi pimpinan AS mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengirim DroneDefender dan sistem anti-pesawat tak berawak canggih tambahan dalam mendukung pasukan Irak memerangi IS di Mosul, di provinsi Ninawa di Irak.

Islamic State menggunakan drone kecil dengan amunisi kecil, mirip dengan granat, di Mosul yang tanpa pandang bulu membunuh dan melukai tentara Syi'ah Irak dan sekutunya di tanah.

IS baru-baru ini merilis sebuah video yang menunjukkan pejuangnya menggunakan serangan drone untuk membawa dan menjatuhkan bom pada tentara Irak yang bertempur di Mosul.

"Drone ISIS telah berevolusi dari waktu ke waktu," komandan AS Kolonel Brett Sylvia sebelumnya mengatakan dalam sebuah konferensi pers. "Ini adalah kemampuan yang mereka miliki selama hampir durasi waktu kami ada di sini."

"Ketika kami telah mebuat jalan ke Mosul sekarang, apa yang kita lihat adalah bahwa mereka [ISIS] menggunakan drone lebih kecil, quad copters, dengan kemampuan yang lebih pendek untuk proyek mereka," tambahnya. (an/ARA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Tahan 400 Tersangka yang Dituduh Terkait Islamic State (IS)
• Pengadilan Banding AS Tolak Upaya Pemberlakuan Kembali Larangan Perjalanan Donald Trump
• Aktivis Dunia Harus Tekan Myanmar Untuk Akhiri Penderitaan Muslim Rohingya
• AS Cabut 100.000 Visa Menyusul Perintah Larangan Masuk Donald Trump
• Seorang Komandan Islamic State (IS) Mantan Tentara Belanda Gugur dalam Serangan Udara AS di Raqqa
• Serangan Pasukan Khusus AS di Sebuah Desa di Yaman juga Tewaskan Seorang Bayi Yang Baru Lahir
• Anggota Islamic State IS) Terkait Serangan Klub Malam Reina Pernah Ditahan Polisi Turki Sebelumnya
• Kebijakan Trump Siap-siap Dibalas Negara Lain