Dokter Pakistan yang Bantu AS Temukan Syaikh Usamah Tidak Akan Dibebaskan dari Penjara

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Seorang dokter Pakistan yang 'direkrut oleh CIA' untuk membantu menemukan Syaikh Usama bin Ladin  tidak akan dibebaskan dari penjara atau diserahkan ke Amerika Serikat, menteri hukum Pakistan mengatakan kepada para legislator.

Dr Shakil Afridi ditangkap setelah pasukan AS membunuh Syaikh Usamah bin Ladin bulan Mei 2011 dalam sebuah penggerebekan rahasia di sebuah kota utara Pakistan. Ia menjalankan kampanye vaksinasi palsu di mana ia mengumpulkan sampel DNA untuk membantu CIA mengkonfirmasi identitas Syaikh Usamah.

Senat Pakistan diberitahu pada hari Selasa (17/1/2017) bahwa meskipun Afridi adalah pahlawan bagi AS, ia adalah pelaku kejahatan untuk Pakistan.

Pada tahun 2012, Afridi divonis 33 tahun penjara setelah terbukti menjadi anggota kelompok militan Lashkar-e-Islam. Vonis itu dibatalkan pada 2013, tapi Afridi kemudian didakwa dengan pembunuhan, yang berkaitan dengan kematian seorang pasien delapan tahun sebelumnya. Dia tetap di penjara menunggu sidang.

"Afridi bekerja melawan hukum dan kepentingan nasional kita, dan pemerintah Pakistan telah berulang kali mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa di bawah hukum kami ia melakukan kejahatan dan menghadapi hukum," surat kabar Daily Times mengutip Menteri Hukum Zahid Hamid. (st/TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Guru Sekolah di Idlib Suriah Jadikan Peti Bekas Tempat Roket jadi Meja Belajar
• Kelompok Fatah dan Hamas Sepakat Bentuk Pemerintah Persatuan Palestina
• Tersangka Utama Pelaku Penyerangan di Klub Malam Reina Dilatih di Afghanistan
• Polisi Pelaku Pembunuhan Dubes Rusia Dimakamkan Tanpa Papan Nama
• Polisi Turki Tangkap Pelaku Penembakan di Klub Malam Reina Istanbul
• Pejabat Afghanistan Dipecat Gara-gara Sebut Kelompok Taliban Sebagai 'Malaikat Perdamaian'
• 3 Anggota Islamic State (IS) Asal Malaysia Gugur dalam Serangan Udara di Raqqa Suriah
• Bahrain Eksekusi 3 Warga Syi'ah Pelaku Pemboman yang Menewaskan 3 Polisi