Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Desember 2016 21:05 wib
7.381 views
Perwira Tinggi AS Akui Sulit untuk Memprediksi Kapan Mosul Akan Direbut dari Islamic State (IS)
BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Seorang perwira militer tingkat tinggi AS mengakui sulit untuk mengatakan kapan operasi militer Syi'ah Irak yang bertujuan untuk merebut kembali kota Mosul dari Islamic State (IS) akan selesai.
Kolonel Angkatan Darat John Dorian, juru bicara untuk koalisi internasional anti-IS yang dipimpin AS,, menjelaskan Mosul kampanye militer Irak - yang dimulai pada 17 Oktober - sebagai salah satu yang sulit.
Menurut Dorian, pasukan koalisi memberi masukan dan membantu pasukan Syi'ah Irak dalam pertempuran selama berbulan-bulan untuk merebut kembali kota.
Peran dukungan ini, jelasnya, termasuk menyediakan pasukan Irak dengan "bantuan intelijen, pengawasan dan pengintaian, logistik, peralatan dan serangan udara dan artileri".
"Koalisi ini telah menembakkan 7.511 amunisi terhadap sasaran ISIL," kata Dorian, menyebut nama lain dari IS sebelemumnya, kepada Anadolu Agency.
"Serangan ini telah menghancurkan 108 kendaraan- bermuatan bom rakitan, 125 terowongan, 292 kendaraan, 331 bunker, 23 artileri anti-pesawat, dan 234 sistem artileri dan mortir," klaimnya.
Sulit Untuk memprediksi
"Akan sangat sulit untuk secara akurat memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membebaskan baik bagian timur kota atau Mosul secara keseluruhan," kata juru bicara koalisi menegaskan.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pertempuran yang sedang berlangsung untuk Mosul "bukan sebuah perlombaan", menekankan bahwa itu akan menjadi "pertempuran sulit bagi setiap tentara di planet ini [untuk merebut kembali kota itu], termasuk Angkatan Darat AS". (st/wb)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!