Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Desember 2016 16:15 wib
7.408 views
Laporan: Kepala Polisi Militer Rusia Ikut Tewas dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Militer di Laut Hitam
MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Sebuah pesawat militer Rusia telah jatuh di atas Laut Hitam tak lama setelah kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara, media lokal mengutip Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan hari Ahad (25/12/2016).
Pesawat itu membawa 92 orang, termasuk 84 prajurit orang dan delapan anggota awak, menurut kementerian itu. Laporan sebelumnya mengatakan pesawat itu hilang dari radar tak lama setelah lepas landas dari bandara di Sochi untuk menuju pangkalan udara Hmeimim di Latakita Suriah pada hari Ahad.
Kantor berita setempat mengutip Departemen Pertahanan mengatakan kemudian bahwa pesawat Tu-154 telah jatuh tidak lama setelah lepas landas dari kota selatan Adler, selatan Laut Hitam kota resor Sochi, di 05:40 waktu setempat.
"Fragmen dari pesawat Tu-154 dari Kementerian Pertahanan Rusia ditemukan 1,5 kilometer dari pantai Laut Hitam kota Sochi pada kedalaman 50 sampai 70 meter," kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa perahu penyelamat juga menemukan mayat, mungkin salah satu penumpang dari pesawat, sekitar enam kilometer dari pantai.
Di antara 84 penumpang pesawat itu merupakan prajurit Rusia serta anggota Alexandrov Ensemble, grup musik resmi tentara internasional yang dikenal sebagai Red Army Choir, yang menuju ke Suriah untuk berpartisipasi dalam perayaan tahun baru di pangkalan udara Hmeimim.
Sembilan wartawan berada di antara penumpang, dengan saluran televisi yang dikelola negara Pervy Kanal, NTV dan Zvezda mengatakan mereka masing-masing memiliki tiga staf dalam penerbangan.
Alex Kokcharov, seorang analis di IHSMarkit menyebutkan di akun twitternya @AlexKokcharov bahwa Kepala Polisi Militer Rusia Vladimir Ivanovsky termasuk yang berada di dalam pesawat itu dan mengatakan tidak ada seorang pun yang selamat dalam peristiwa tersebut.
Kementerian itu mengatakan pesawat itu melakukan penerbangan rutin ke pangkalan udara milik Rusia, Hmeimim, di luar kota Suriah pesisir Latakia. Rusia telah melakukan kampanye pemboman terhadap pemboman terhadap warga Sunni di Suriah atas permintaan dari Damaskus. Mereka memiliki dua pangkalan udara di Suriah.
Komite Investigasi Rusia mengatakan tenaga teknis yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan pesawat untuk lepas landas sedang diinterogasi untuk menentukan apakah peraturan keselamatan telah dilanggar.
Beberapa laporan mengatakan kesalahan pilot juga sebuah kemungkinan.
Pesawat Tu-154, yang terlibat dalam insiden hari Ahad, telah terlibat dalam kecelakaan sebelumnya. Pada bulan April 2010, pejabat tinggi Polandia, termasuk presiden saat itu, Lech Kaczynski, tewas ketika sebuah pesawat Tu-154 jatuh saat mendekati bandara Smolensk di Rusia barat. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!