Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Desember 2016 15:30 wib
11.785 views
VIDEO: Pelaku Pembunuhan Dubes Rusia di Ankara Seorang Petugas Polisi Anti Huru-hara Turki
ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Orang yang membunuh duta besar Rusia di Turki diidentifikasi sebagai seorang perwira berusia 22 tahun di unit polisi anti huru hara Turki, yang telah 2,5 tahun bertugas di kesatuannya.
Duta besar Andrey Karlov ditembak mati pada Senin (19/12/2016) malam ketika ia menyampaikan pidato di sebuah galeri seni Ankara. Pelaku gugur dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan.
Penyerang diidentifikasi sebagai Mevlut Mert Altintas, seorang perwira berusia 22 tahun di polisi anti huru hara Turki, kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu. Menteri menambahkan bahwa penyelidikan motif di balik pembunuhan itu sedang berlangsung.
Altintas lahir pada tanggal 24 Juni 1994 di provinsi pesisir barat Turki Aydin. Dia bersekolah di SMA Soke Cumhuriyet Anadolu dan lulusan Sekolah Polisi Izmir Rustu Unsal, kata sang menteri, seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu.
Penembak menggunakan ID polisi untuk mendapatkan akses ke acara tersebut, sementara laporan lain menyebutkan dia ditugaskan untuk mengawal sang diplomat kepala. Ketika duta besar Rusia sedang menyampaikan pidatonya, Altintas menembaknya beberapa kali. Dia berteriak bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas keterlibatan Rusia dalam pembantaian di Aleppo Suriah.
Seorang pejabat Turki mengatakan kepada Reuters bahwa Altintas mungkin memiliki hubungan dengan jaringan ulama yang berbasis di AS Fethullah Gulen. Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim ada "tanda-tanda yang sangat kuat" dari koneksi tersebut.
Sebuah tuduhan serupa disuarakan oleh Walikota Ankara Melih Gokcek, yang tweeted: "penyerang adalah seorang polisi. Menurut apa yang saya dengar, dia adalah anggota Feto. Slogan dari penyerang hanya manajemen persepsi."
Feto adalah akronim yang digunakan di Turki untuk menggambarkan jaringan pendukung Gulen di negara ini.
Ankara menyalahkan Gulen karena berada di balik beberapa tindakan terhadap pemerintah Turki, termasuk kudeta militer gagal awal tahun ini. Cendekiawan yang diasingkan itu secara rutin membantah tuduhan tersebut.
Alp Aslandogan, penasihat Gulen, mengatakan kepada Reuters bahwa bosnya tidak ada hubungannya dengan pembunuhan duta besar Rusia dan mengatakan Ankara telah mengkompromikan situasi keamanan di Turki dengan meluncurkan tindakan keras terhadap mereka yang diduga sebagai pendukung Gulen. (st/RT)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471 http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller http://www.tasbrandedmurahriri.com
Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...
Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...
Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...
Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....
Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...