Rabu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Desember 2016 20:58 wib
7.275 views
Iran Gagalkan Kesepakatan Damai Aleppo
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Milisi Syi'ah Iran di lingkungan timur Aleppo menggagalkan kesepakatan gencatan senjata Aleppo yang diumumkan pada hari Selasa (13/12/2016) yang menyatakan untuk mengevakuasi semua orang bersenjata, warga sipil, dan yang terluka dari lingkungan timur dari Aleppo ke kota Idlib.
Gencatan senjata dan kesepakatan evakuasi di Aleppo timur, dicapai antara rezim Assad dan pejuang oposisi Selasa malam, runtuh pada Rabu (14/12/2016) karena intervensi teroris Iran.
Iran sengaja melakukan intervensi untuk menghambat gencatan senjata dan kesepakatan evakuasi di lingkungan Aleppo, mendorong para teroris mereka untuk mencegah keluar warga sipil dan pejuang oposisi yang pergi sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi Rusia-Turki, kata aktivis.
Para pengamat mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata telah "runtuh," terutama karena teroris Iran telah membombardir lingkungan al-Ansari, al-Masyhad, al-Sukkari, al-Zibdiye dan al-Iza'a dengan artileri dan mortir, yang mengarah ke korban di kalangan warga sipil. jet Rusia juga menargetkan sejumlah dari lingkungan Aleppo timur.
Iran melakukan intervensi untuk menetapkan kondisi baru dalam kesepakatan tersebut, terutama menginginkan evakuasi sejumlah yang terluka dari desa-desa Syi'ah Kafraya dan al-Fou'a di pedesaan Idlib, sumber lapangan kepada Orient Net.
Rezim teroris Assad justru menyalahkan pejuang oposisi untuk hal itu, menuduh mereka melanggar perjanjian dan memperbaharui pemboman biadab mereka pada lingkungan terkepung tersebut hari Rabu.
Petugas negosiasi yang mewakili perlawanan Suriah di Aleppo al-Faruq Abu Bakar membantah semua berita yang diterbitkan media rezim bahwa oposisi bersenjata mencegah evakuasi dari kota terkepung Aleppo mengkonfirmasikan mereka menawarkan semua fasilitasi untuk evakuasi.
Abu Bakar menunjukkan dalam sebuah pernyataan kepada Zaman al-Wasl bahwa sekutu rezim, rezim Syi'ah Iran adalah salah satu yang menghambat proses evakuasi dan mengblokir mobil-mobil Rabu mengangkut korban cedera yang siap untuk keluar Aleppo ke Idlib.
Al-Faruq menegaskan bahwa sampai pukul 12:15 malam tidak seorang pun dapat dievakuasi dari Aleppo, menunjukkan bahwa milisi yang mendukung rezim menargetkan lingkungan dikepung dengan mortir selama beberapa jam terakhir. Dia memperbaharui bahwa perlawanan Suriah berkomitmen untuk gencatan senjata.
Kepala Dewan Lokal Barita Aleppo Haji Hasan menilai bahwa tujuan utama dari ofensif rezim dan sekutunya 'di Aleppo adalah untuk membuat perubahan demografi baru dan menyerahkan kota itu untuk milisi Syi'ah untuk menyelesaikan apa yang mereka mulai di Hananou dari mendirikan Hussainyat seperti yang mereka dokumentasikan dalam sebuah rekaman. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!