Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Desember 2016 08:45 wib
7.863 views
AS Akan Kirim Satu Brigade Lapis Baja dan 2300 Pasukan ke Afghanistan
AMERIKA SERIKAT (voa-islam) - Militer Amerika Serikat mengatakan akan mengerahkan satu brigade lapis baja dan brigade lintas udara berjumlah sekitar 2.300 tentara ke Afghanistan musim dingin ini.
Pentagon membuat pengumuman itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (8/12/2016), mengatakan 1.500 tentara akan dikirim ke Afghanistan musim dingin ini, selain 800 tentara lainnya yang akan dikerahkan untuk mendukung misi pelatihan yang dikenal sebagai Operation Freedom’s Sentinel.
"Penyebaran ini merupakan bagian dari rotasi biasa pasukan dalam mendukung "Operation Freedom’s Sentinel," siaran pers tersebut menyatakan, menambahkan bahwa para tentara itu "terlatih dengan baik, dipimpin dengan baik dan sepenuhnya siap untuk tantangan yang misi ini akan bawa."
Tidak ada tanggal pasti yang diberikan dalam pengumuman itu kapan pasukan AS akan pergi untuk disebar ke Afghanistan.
Amerika Serikat - di bawah presiden asal Partai Republik George W. Bush - dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada 7 Oktober 2001 sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror (baca;islam).
Serangan itu menggulingkan Taliban dari kekuasaan mereka yang sah, tetapi setelah sekitar satu setengah dekade, pasukan asing masih dikerahkan ke negara tersebut.
Setelah menjadi presiden pada tahun 2008, Barack Obama, seorang Demokrat, bersumpah untuk mengakhiri perang Afghanistan - salah satu konflik terlama dalam sejarah AS - tetapi ia gagal memenuhi janjinya.
Obama telah memerintahkan militer untuk memerangi Taliban lebih langsung dan memberdayakan pasukan Afghanistan memerangi kelompok jihad tersebut.
Pada Oktober tahun lalu, Obama mengumumkan rencana untuk menyimpan 9.800 tentara AS di Afghanistan sampai 2016 dan 5500 pada tahun 2017, mengingkari janjinya untuk mengakhiri perang di sana dan membawa pulang banyak pasukan Amerika dari negara Asia itu sebelum ia meninggalkan kantor.
Menurut pejabat AS, Washington juga akan mempertahankan kontingen kontra-jihadis besar dari drone teror dan Pasukan Operasi Khusus untuk memerangi mujahidin di Afghanistan.
Sekarang ada sekitar 10.000 tentara Amerika di Afghanistan, serta sekitar 6.000 anggota layanan NATO, untuk "melatih dan menasihati" pasukan keamanan Afghanistan memerangi Taliban.
Selama beberapa bulan terakhir, pejuang Taliban telah meningkatkan tekanan mereka dengan berbagai serangan di provinsi kunci Afghanistan lainnya, termasuk Kunduz dan Takhar.
Beberapa hari lalu Obama mengakui bahwa AS sampai saat ini tidak mampu melenyapkan Taliban di Afghanistan, sebuah pengakuan yang menyiratkan bahwa mereka kalah dalam perang tersebut. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!