Penyelidik Prancis Kembali Gagal 'Paksa' Tersangka Pelaku Serangan Paris Abdeslam untuk Bicara

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Para penyelidik Prancis telah mencoba dan kembali gagal untuk memaksa tersangka serangan Paris untuk berbicara kepada para penyelidik anti-terorisme.

Juru bicara kantor kejaksaan Paris Agnes Thibault-Lecuivre mengatakan Abdeslam dibawa ke hadapan hakim anti-terorisme Selasa (29/11/2016) untuk upaya interogasi baru. Dia mengatakan bahwa Abdeslam menolak untuk menanggapi pertanyaan hakim.

Dia juga tidak meminta pengacara baru. Mantan pengacara Abdeslam berhenti membela dia karena penolakannya yang sedang berlangsung untuk berbicara.

Dia awalnya mengatakan ia ingin menjelaskan jalan untuk radikalisasi dan perannya dalam serangan Islamic State (IS) bulan November 2015 di Paris, tetapi sejak itu memilih untuk tetap bungkam untuk memprotes pengawasan 24 jam terhadap sel penjara dan kurungan nya.

Penyelidik berharap dia bisa menjelaskan plot dan perannya dalam serangan tersebut, yang menewaskan 130 orang dan menjadi insiden serangan terburuk yang dalam sejarah negara itu. (st/AP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Filipina Resmi Akui Islamic State (IS) Terkait dengan Para Pejuang di Selatan Negara Itu
• Perusahaan Senjata Jerman Akan Hentikan Suplai Senjata untuk Turki
• 2 Tentara India Tewas dalam Serangan Mujahidin di Perbatasan dengan Pakistan
• Pasukan Baru AS Tiba di Kota Aden Yaman untuk Perkuat Perang Melawan Al-Qaidah
• Polisi Filipina Ledakkan Bom Rakitan dekat Kedubes Amerika Serikat di Manila
• Hacker Turki Serang Situs Kementerian Luar Negeri Austria
• Menlu Qatar Sebut Jalur Gaza Lahan Subur untuk Berkembangnya Islamic State (IS)
• Islamic State Berencana Sebar 200 Keluarga Loyalis Mereka di Tiap Distrik di Afghanistan