2 Tentara India Tewas dalam Serangan Mujahidin di Perbatasan dengan Pakistan

NEW DEHLI, INDIA (voa-islam.com) - Mujahidin bersenjata menyerang sebuah pangkalan militer India dekat perbatasan dengan Pakistan Selasa (29/11/2016) pagi, menewaskan dua tentara, kata polisi.

Serangan itu terjadi pada saat ketegangan berlangsung antara negara bertetangga bersenjata nuklir tersebut menyusul serangan mematikan di sebuah pangkalan militer India pada bulan September yang New Delhi dipersalahkan pada mujahidin yang berbasis Pakistan.

"Tiga sampai empat militan memasuki markas Korps Angkatan Darat di Nagrota dan menembaki ke arah mess perwira," kata seorang perwira polisi senior kepaea AFP, mengacu pada sebuah kota di India utara sekitar 20 kilometer dari perbatasan.

"Dua petugas tewas dan baku tembak berlangsung," katanya kepada AFP melalui telepon, berbicara dengan syarat anonim.

Jurubicara kementerian pertahanan Manish Mehta mengatakan serangan itu masih berlangsung, namun tidak mengomentari korban.

"Sebuah pertempuran dini hari berlangsung dan teroris (baca;mujahidin) telah memasuki salah satu daerah militer kita. Situasi terkendali, segera setelah operasi selesai kita akan dapat memberikan rincian," katanya kepada wartawan.

"Teroris bersenjata, mereka memiliki senjata, dan itulah sebabnya baku tembak berlangsung."

Nagrota adalah di negara bagian utara Jammu dan Kashmir, yang berbatasan dengan Pakistan dan telah melihat wabah berulang penembakan lintas perbatasan antara pasukan India dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir.

Kenaikan kekerasan itu menyusul serangan September, di mana 19 tentara India tewas, insiden paling mematikan dalam satu dekade.

New Delhi menyalahkan para jihadis yang berbasis di Pakistan dan merespon dengan meluncurkan apa yang disebut "serangan bedah" mujahidin di perbatasan yang dijaga ketat militer, memicu kemarahan dari Islamabad, yang membantah mereka berlangsung.

Pasukan India dan Pakistan secara teratur terlibat kontak senjata melintasi perbatasan Kashmir mereka yang dikenal sebagai Garis Kontrol (LoC), tapi jarang mengirim pasukan darat melewati garis tersebut.

Kashmir telah terbagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada tahun 1947. Keduanya mengklaim wilayah itu secara penuh dan telah bertempur dalam dua perang atas wilayah pegunungan tersebut. (st/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pasukan Baru AS Tiba di Kota Aden Yaman untuk Perkuat Perang Melawan Al-Qaidah
• Polisi Filipina Ledakkan Bom Rakitan dekat Kedubes Amerika Serikat di Manila
• Hacker Turki Serang Situs Kementerian Luar Negeri Austria
• Menlu Qatar Sebut Jalur Gaza Lahan Subur untuk Berkembangnya Islamic State (IS)
• Islamic State Berencana Sebar 200 Keluarga Loyalis Mereka di Tiap Distrik di Afghanistan
• Berandalan Lempar Petasan dan Tulis Coretan Anti Muslim di Dinding Masjid Stockholm
• Wartawan Jepang Kosuke Tsuneoka Mengaku Bukan Anggota dan Simpatisan IS
• Jaksa Prancis: Serangan di Kediaman Pensiunan Misionaris di Montpellier Tidak Terkait 'Teroris Islam