Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 25 November 2016 11:30 wib
5.785 views
Rezim Assad Undang Pejuang Oposisi Lakukan Pertandingan Sepak Bola 'Persahabatan'
ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Setelah tidak mempan dengan berbagai pesan ancaman dan serangan mematikan, rezim teroris Assad kini mengubah taktik licik yang lebih "lembut" dengan mengajak para pejuang oposisi di wilayah timur Aleppo yang mereka kuasai untuk melakukan pertandingan sepak bola persahabatan.
Pemerintah Suriah telah mengirimkan pesan-pesan teks dan menjatuhkan selebaran mengundang para pejuang oposisi di timur Aleppo untuk melakukan pertandingan sepak bola "persahabatan", disaat mereka membombardir kota itu dengan serangan udara dan rudal biadab.
Pesan-pesan itu juga diposting di media sosial Rabu (23/11/2016) mengundang para pejuang oposisi untuk bermain atau menonton pertandingan sehingga membantu mencapai "rekonsiliasi nasional".
"Pejuang bersenjata di timur Aleppo! kegubernuran Aleppo mengundang Anda untuk menghadiri atau mengambil bagian dalam pertandingan sepak bola persahabatan. Pertandingan ini adalah itikad baik untuk membawa rekonsiliasi nasional," pesan dibaca.
Pesan itu menambahkan bahwa orang-orang datang pada siang hari pada hari Kamis ke Stadion Hamdaniyeh melalui "jalur-jalur aman yang sebelumnya diumumkan".
Tidak jelas apakah ada orang yang mengambil tawaran rezim sementara pesan-pesan ancaman sebelumnya juga tidak ditanggapi baik oleh mujahidin maupun warga sipil di daerah itu.
Rezim secara teratur mengirim pesan teks massal dan menjatuhkan selebaran di Aleppo yang dikuasai oposisi, tetapi biasanya memesan pejuang untuk meninggalkan kota dan bagi warga untuk bekerja sama dengan pasukan pemerintah.
Pekan ini, militer Suriah menjatuhkan selebaran di Aleppo dengan gambar sebuah bus wisata hijau seperti yang digunakan di masa lalu untuk mengangkut warga sipil dan pejuang dari daerah direbut kembali oleh pemerintah dengan cara licik berupa blokade dan pemboman tanpa henti.
Undangan telah bertemu dengan cemoohan dari penduduk Aleppo.
"Apakah ini semacam lelucon sakit? Saya hanya akan bermain jika kepala Assad adalah bolanya," kata seorang komentator di media sosial. (st/TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!