Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.877 views

Islam Mengatur Politik? Bisakah?

 

Sahabat VOA-Islam...

Islam mengatur politik? Bisakah? Apa benar Islam mengajarkan politik? Apakah politik Islam dapat digunakan di Indonesia yang beragam agama dan ras? Pertanyaan ini sering kita dengar pasca maraknya berita Pilkada Jakarta baru-baru ini. Sejumlah ormas masyarakat dan pemuka Islam turun ke jalan dengan seruan meminta umat Muslim untuk memilih pemimpin Muslim dan kembali dalam sistem Islam.

Hal tersebut menimbulkan opini yang berbeda-beda di kalangan masyarakat. Ada yang pro, bahwa Islam mengatur mengenai kepemimpinan, sedangkan yang lainnya kontra dengan berbagai alasan. Beberapa di antaranya beralasan bahwa sudah hal lumrah negara yang demokrasi dipimpin bukan hanya oleh orang Islam. Bahkan banyak yang mencibir dan menyesatkan dengan pernyataan bahwa pemimpin yang non muslim lebih baik dibandingkan muslim yang korupsi.

Masyarakat beranggapan bahwa Islam dikaitkan dengan politik adalah politisasi agama. Agama tidak boleh dikaitkan dengan politik. Politik menjadi hal yang aneh ketika dibicarakan pada ceramah dan khutbah-khutbah Jum'at. Bahkan dengan tegas menyebut bahwa Islam adalah agama ibadah dan akhlak. Sehingga jelas di sini adanya pemisahan antara agama dan politik.

Faktanya, ketika Islam dipisahkan dengan politik dan tidak ada pada diri seorang pemimpin, umat akan hancur. Pernyataan bahwa pemimpin non muslim lebih baik adalah salah besar. Menilai bahwa dengan dipimpinnya umat muslim oleh non muslim atau kafir, umat Islam tidak lebih baik bahkan semakin bobrok. 

Faktanya, ketika Islam dipisahkan dengan politik dan tidak ada pada diri seorang pemimpin, umat akan hancur. Pernyataan bahwa pemimpin non muslim lebih baik adalah salah besar. Menilai bahwa dengan dipimpinnya umat muslim oleh non muslim atau kafir, umat Islam tidak lebih baik bahkan semakin bobrok. Ahok pada masa jabatannya sudah acap kali memberikan pernyataan yang berlawanan dalam Islam, misalnya Ahok menantang memberi izin penjualan miras, lokalisasi dan perjudian (Suara-Islam.com, 3/11 2015). Hal ini mencerminkan minimnya pengetahuan masyaratkat bahwa Islam mengatur politik. Adanya persepsi bahwa politik itu kotor yang digeneralisasi menjadikan umat Muslim enggan bersentuhan dengan politik.

Dalam bukunya, “Dinamika Masyarakat Islam Dalam Wawasan Fikih”, Dr. M. Abdurrahman, M. A. menjelaskan bahwa Islam yang saat ini terkesan hanya sebatas ritualistik, formalistik, dangkal dan tidak membumi. Kesan ini tampak karena adanya pemisahan secara doktrinal terhadap aqidah,  syariah dan akhlak, padahal aspek ini bukanlah bagian yang terpisah dan harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya, politik atau dalam fiqih Islam dikenal dengan siyasah, bukan hal yang baru dalam pemikiran Islam. Politik Islam lahir bersama dengan penyebaran Islam baik saat periode Mekkah maupun periode Madinah. Islam secara sistemik tidak memisahkan agama atau kehidupan bernegara. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT bukan hanya memerintahkan ibadah ritual saja, namun juga banyak ayat AL-Qur'an yang menjelaskan tentang hukum pidana (Q.S Al-Baqarah (2): 78), ekonomi (QS. Al-Baqarah (2) : 275)  termasuk  kepemimpinan (Q.S Al-Maidah (5) : 57).

Politik dan negara Islam sudah mulai berjalan sejak di Mekkah dan semakin jelas ketika Rasulullah di Madinah sebagai  kepala Negara Islam. Rasulullah memiliki pemerintahan yang mandiri dan negara yang berdaulat sehingga dapat memerintah seluruh rakyat Madinah, baik Muslim dan Non Muslim. Hal ini menunjukkan bahwa Islam dapat diterapkan dinegara yang multikultural, karena pada saat itu bangsa Arab adalah bangsa yang bersuku-suku dan Rasulullah mampu menyatukannya. Rasulullah pun melakukan hubungan internasional dengan misi-misi diplomatik mengirimkan surat ke berbagai negri seperti Romawi dan Kisra Persia.

Politik Islam yang dilakukan oleh Rasulullah kemudian dilanjutkan oleh para sahabatnya dan bergulir seperti bola salju yang semakin besar. Islam pun kemudian dikenal sebagai negara yang besar pada zaman kekhalifahan hingga berakhirnya pemerintahan Islam tahun 1924.

Dilihat dari sejarahnya Islam dan politik tidak bisa terpisahkan. Islam yang diterapkan secara menyeluruhlah yang menghasilkan peradaban yang besar. Gambaran saat ini adalah gambaran ketika Islam hanya sebagai ritual saja. Maka kebenaran AL-Qur'an lah bahwa ketika Islam tidak diterapkan, Allah menimpakan musibah kepada manusia. (QS.Al-Maidah (5) : 49).

Sudah seharusnya negara Indonesia yang mayoritas beragama Islam ini diatur dengan aturan Islam. Maka perlulah umat Islam menelaah kembali secara utuh, sehingga ajaran Islam dapat dilaksanakan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW beserta sahabatnya, kembali dalam naungan Islam yang kaffah. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Hana Siti Maharani

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X