Jum'at, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Oktober 2016 14:05 wib
5.080 views
Komandan Libya: AS Bisa Hancurkan Posisi IS dan Bebaskan Sirte dalam Beberapa Jam Jika Mau
SIRTE, LIBYA (voa-islam.com) - Seorang komandan operasi Bunyan Al-Marsous (BM) mengatakan bahwa serangan udara AS di Sirte "tidak berguna" dan itu jika Washington benar-benar menginginkan, mereka bisa menghancurkan posisi-posisi IS dan membebaskan Sirte Dalam beberapa jam.
Pernyataan itu datang dari Brigadir Jenderal Ibrahim Bait hari Kamis (6/10/2016), juru bicara dewan militer Misrata. Dia mengatakan channel Tanash TV channel bahwa Amerika memiliki teknologi untuk mengakhiri perlawanan teroris dalam hitungan jam, bukan bulan. Dia bersikeras pesawat-pesawat tempur yang diluncurkan dari Misrata lebih efektif daripada pesawat AS dalam membersihkan jalan bagi pasukan operasi Bunyan Marsous di tanah.
AS kini meluncurkan lebih dari 200 serangan melalui jet, drone, dan helikopter, mayoritas diyakini dari kapal serbu amfibi USS Wasp. Operasi mereka dimulai bulan Agustus atas permintaan Dewan Kepresidenan. Pada hari Senin Pentagon Mengumumkan serangan udara akan dilanjutkan sebulan lagi dan menyatakan mereka sekarang akan menargetkan IS di tempat lain di Libya termasuk di Sirte.
Komando Afrika AS (AFRICOM) telah mengklaim menghancurkan tank-tank, bom-bom truk dan posisi kuat IS ketika membuka jalan yang Katanya untuk pejuang BM untuk maju.
Namun, Bait mengatakan telah jelas bagi semua orang bahwa AS ingin memperpanjang pertempuran untuk kota tersebut. Dia mengatakan bahwa pasukan BM bisa mengambil alih Sirte tanpa bantuan Amerika tetapi Dewan Kepresidenan bersikeras bahwa AS akan terlibat.
Sejauh ini-belum ada reaksi terhadap pernyataan provokatif Bait baik dari Amerika maupun Dewan Kepresidenan yang bertemu di Tunis.
Pasukan pemerintah Persatuan Nasional Libya (GNA) yang didominasi milisi Misrata telah terlibat pertempuran berdarah untuk mengusir IS dari kota pesisir Sirte sejak pertengahan Mei lalu. BM secara resmi mengatakan bahwa sekitar 550 anggota mereka telah tewas dalam operasi tersebut sementara 2500 lainnya terluka. Bagaimanapun, sumber-sumber medis menyatakan bulan lalu bahwa angka sesungguhnya lebih tinggi dari yang nyatakan. (st/lh)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!