Jum'at, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Oktober 2016 10:09 wib
3.642 views
CAIR Gugat Maskapai Southwest Airlines Karena Keluarkan Penumpang Muslim yang Bicara Bahasa Arab
AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang San Francisco / Bay Area meminta penyelidikan federal dan telah mengajukan gugatan terhadap Southwest Airlines karena diduga mengeluarkan seorang penumpang Muslim dari pesawat hanya karena dia berbahasa Arab.
Insiden itu dilaporkan terjadi pada bulan April, ketika Khairuldeen Makhzoomi, 26, seorang mahasiswa di University of California, Berkeley, melakukan panggilan telepon dengan pamannya sebelum penerbangan berangkat. Mereka menyimpulkan panggilan itu dengan frase umum "Insya Allah" yang berarti, "Jika Allah menghendaki."
Seorang penumpang yang sengaja mendengar percakapan melaporkan hal itu, dan dalam waktu dua menit Makhzoomi dikawal dari pesawat untuk diinterogasi oleh seorang karyawan Southwest Airlines berbahasa Arab.
"Satu orang datang dengan polisi dalam waktu dua menit - Aku tidak percaya sebegitu cepat mereka - dan mengatakan kepada saya untuk turun dari pesawat," kata Makhzoomi kepada CNN.
Karyawan maskapai dilaporkan bertanya mengapa ia berbicara dalam bahasa Arab dengan mempertimbangkan "iklim politik."
Setelah interogasi disimpulkan, Makhzoomi masih tidak diizinkan untuk naik kembali ke penerbangan tersebut, tapi diberi pengembalian dana penuh.
"Kami menulis untuk meminta penyelidikan federal atas nama klien kami, Tuan Khairuldeen Makhzoomi, yang telah dipindahkan dari Southwest Airlines yang berjuang untuk berbicara bahasa Arab sambil duduk di pesawat," tulis CAIR.
CAIR telah menyatakan bahwa insiden itu salah satu dari rasisme dan profiling agama.
"Dengan memindahkan Tuan Makhzoomi dari penerbangan nya semata-mata karena ia berbicara dalam bahasa asalnya Arab, Southwest Airlines melakukan diskriminasi terhadap Tuan Makhzoomi melanggar pasal 49 USCS 40127 ( a), yang melarang pesawat penumpang dari mengusir "orang dalam transportasi udara atas dasar diskriminasi ras, warna kulit, asal negara, agama, jenis kelamin atau keturunan," lanjut CAIR. (st/sputnik)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!