Rabu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Oktober 2016 09:45 wib
9.226 views
Jet Tempur AS Bom Media Center IS di Ninawa, 13 Wartawan Gugur Termasuk Editor A'maaq
DUHOK, SURIAH (voa-islam.com) - Pesawat-pesawat tempur dari koalisi pimpinan AS pada hari Selasa (4/10/2016) membom sebuah media center Islamic State (IS). Menurut aktivis lokal, serangan udara terjadi di kota Mosul pusat, di kegubenuran Ninawa barat laut Irak.
Media center yang ditargetkan adalah tempat para pekerja media dari Radio al-Bayan dan A'maaq News Agency. Kedua outlet utama untuk propaganda IS di wilayah tersebut.
Setidaknya 13 wartawan dan pekerja media pro-IS gugur dalam serangan udara tersebut, termasuk Abu Ibrahim al-Tounsi, editor di A'maaq News Agency.
Abdullah al-Malla, seorang aktivis media, mengatakan kepada ARA News di Mosul: "Koalisi menghantam kantor Media ini karena peran kunci mereka dalam siaran propaganda ISIS" Al-Malla menambahkan bahwa serangan udara tersebut menyebabkan kerusakan struktural bangunan yang signifikan.
"Sebuah kebakaran besar menyelimuti bangunan setelah serangan udara tersebut. Sebagian besar staf yang berada di dalam gedung kehilangan nyawa mereka, "lapor Al-Malla.
Targetkan para pejabat informasi
Selama dua bulan terakhir, koalisi telah menghilangkan banyak pejabat senior di sayap propaganda Islamic State.
Pada tanggal 16 September, Wa'il Adil Hasan Salman al-Fayad, Menteri Informasi Islamic State, dilaporkan gugur setelah sebuah serangan udara yang menghancurkan rumahnya di Kota Raqqa. Raqqa adalah ibukota de facto dari IS di Suriah.
Sekretaris Pers Pentagon Peter Cook mengatakan: "Wa'il mengawasi produksi video propaganda teroris menunjukkan penyiksaan dan eksekusi."
Dia adalah seorang jihadis veteran dan rekan dekat Abu Mohamed al-Adnani, juru bicara IS yang gugur pada 30 Agustus.
"Kami akan terus bekerja sama dengan mitra koalisi kami untuk membangun momentum dalam kampanye menangani kekalahan abadi [ISIS]," kata Cook.
Kematian Wa'il datang hanya satu pekan setelah juru bicara militer IS di Mosul, Abu Ishak, gugur. Sebuah kelompok anonim dari pria bersenjata menembaki mobilnya saat ia melewati kegubernuran Ninawa baratlaut Irak.
Juga, Kepala Media Operasi di Islamic State, Abu Muhammad Furqan, gugur pada 9 September dalam serangan oleh Pasukan Operasi Khusus Irak (ISOF).
Petugas keamanan Irak Ali Daqqa mengatakan kepada ARA News bahwa ISOF menggerebek sebuah bangunan di distrik Baaj di mana Furqan dan para pekerja media yang berafiliasi dengan IS lainnya telah bermarkas. "Setidaknya 20 pekerja media dan pejabat IS bersembunyi di gedung itu. Mereka semua meninggal dalam operasi tersebut." (an/ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!