Kepala Intelijen Jerman: Islamic State (IS) Berencana Seranng Turnamen Sepak Bola Euro 2016

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Badan intelijen domestik Jerman telah memperingatkan bahwa Islamic State (IS) sedang mempersiapkan serangan selama turnamen sepak bola Euro 2016 mendatang di Prancis.

Kepala Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Konstitusi, Hans-Georg Maassen, membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Rheinische Post pada Jum'at (27/5/2016), menambahkan bahwa ia tidak memiliki bukti kuat tentang di mana atau kapan serangan akan terjadi.

"Kita tahu bahwa Daesh telah menjadikan Kejuaraan Eropa dalam pemandangan mereka," Maassen lebih lanjut mengatakan, menambahkan bahwa ada "cukup banyak kebisingan latar belakang, jumlah peningkatan indikasi" bahwa IS, kelompok Al-Qaidah, atau afiliasi mereka di Suriah Jabhat Al-Nusra ingin meluncurkan serangan terhadap sasaran-sasaran Barat.

Komentar itu muncul setelah kepala mata-mata Prancis mengatakan IS sedang merencanakan kampanye serangan bom di kerumunan besar di Prancis.

Diperkirakan sekitar 2,5 juta penonton akan berkumpul untuk 51 pertandingan sepakbola yang melibatkan 24 tim di turnamen, yang dijadwalkan akan dimulai pada 10 Juni dan akan berlangsung selama satu bulan.

Pada tanggal 13 November, IS, yang menguasai perak besar di Suriah dan Irak, meluncurkan serangkaian serangan di Paris menewaskan sekitar 130 orang. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Perdana Menteri Baru Slovakia Sebut Islam Tidak Memiliki Tempat di Slovakia
• Tahanan Suriah Kembali Kuasai Penjara Hama Setelah Rezim Pendusta Assad Langgar Perjanjian
• Turki Kecam Kemunafikan AS Karena Mendukung Kelompok Teror YPG Kurdi
• Senator AS Sebut Pakistan Mitra Terpercaya Teroris, Bukan Amerika Serikat
• Senator Partai Republik AS Usulkan UU Pemindahan Tahanan Islamic State (IS) ke Guantanamo
• Rusia Tuduh Turki Pasok Komponen Bom untuk Islamic State (IS)
• Mantan Panglima Perang Era Sovyet Desak Taliban Bergabung dalam Rekonsiliasi di Afghanistan
• Swiss Akan Denda 5000 USD bagi Siswa Muslim yang Menolak Jabat Tangan dengan Lawan Jenis