Senator AS Sebut Pakistan Mitra Terpercaya Teroris, Bukan Amerika Serikat

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Senator AS Dana Rohrabacher mengatakan Pakistan adalah mitra terpercaya teroris (baca;mujahidin) dan bukan Amerika Serikat, memperingatkan bahwa pemberian jutaan bantuan kepada pemerintah Pakistan dalam perang melawan mujahidin akan memiliki hasil yang sebaliknya, Khaama Press melaporkan hari Jum'at (27/5/2016).

Senator AS tersebut berbicara kepada Voice of America Afghanistan selama wawancara eksklusif.

Senator Rohrabacher lebih lanjut menambahkan bahwa Islamabad menganggap serangan udara AS terhadap pemimpin Taliban sebuah pelanggaran kedaulatan mereka ketika negara itu dia tuduh telah memberikan surga aman untuk para mujahidin yang mengambil nyawa ribuan pasukan keamanan dan orang tidak bersalah Afghanistan.

Dia mengatakan Amerika Serikat tidak akan khawatir mengenai perasaan Pakistan untuk serangan udara AS yang menargetkan para mujahidin.

Menyebut kelompok pejuang Taliban sebagai organisasi teroris, Senator Rohrabacher mengatakan para pemimpin kelompok itu dan semua mujahidin lainnya dalam organisasi tersebut harus ditargetkan oleh Amerika Serikat di mana pun mereka berada.

Senator Rohrabacher juga menambahkan bahwa Afghanistan harus sepenuhnya memimpin perang di tanah mereka dan Amerika Serikat harus memberikan Afghanistan dengan semua dukungan yang diperlukan.

Ia juga menambahkan bahwa Pakistan, Saud Saudi dan Taliban telah berusaha untuk memiliki pengaruh dan kekuasaan di Afghanistan dan masalah ini telah menjadi krisis Afghanistan.

Menurut Senator Rohrabacher, Amerika Serikat harus mendukung individu militer yang berani untuk melawan ancaman teror dan mempertahankan pemerintahan sekuler di Afghanistan.

Senator Rohrabacher mengatakan Wakil Presiden Pertama Jenderal Abdul Rashid Dostum, yang memang merupakan musuh sengit Taliban sejak pemerintahan Islam mereka berdiri di Afghanistan, adalah orang yang kompeten untuk pekerjaan ini. (st/kp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Senator Partai Republik AS Usulkan UU Pemindahan Tahanan Islamic State (IS) ke Guantanamo
• Rusia Tuduh Turki Pasok Komponen Bom untuk Islamic State (IS)
• Mantan Panglima Perang Era Sovyet Desak Taliban Bergabung dalam Rekonsiliasi di Afghanistan
• Swiss Akan Denda 5000 USD bagi Siswa Muslim yang Menolak Jabat Tangan dengan Lawan Jenis
• Pesawat Tempur Zionis Israel Luncurkan 2 Serang udara ke Jalur gaza
• Pasukan Filipina Klaim Kuasai Sebuah Kamp Abu Sayyaf di Sulu
• Belanda Akan Lucuti Kewarganegaraan Ganda Warganya yang Bergabung dengan Kelompok Jihad
• Jumlah Korban Tewas Serangan Bom di Kota-kota Benteng Assad Meningkat jadi 154 Orang