Erdogan: Negara Eropa Terus Menjadi Surga Aman Bagi Kelompok-kelompok Teroris

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negara-negara Eropa melindungi sayap politik kelompok-kelompok teroris.

"Negara-negara Eropa terus menjadi surga aman untuk ekstensi politik kelompok-kelompok teroris. Ketika hal ini terjadi, itu adalah bagian dari komedi hitam yang Uni Eropa mengkritik negara kita atas definisi dari terorisme," kata Erdogan dalam pidato di Ankara, Selasa (10/5/2016).

Ucapannya dibuat sebagai reaksi terhadap permintaan oleh Uni Eropa bagi Turki untuk merubah undang-undang anti-teror dan membawa mereka ke standar Eropa.

"Pertama-tama, kami berharap negara-negara Uni Eropa untuk memperbaiki hukum mereka sendiri yang mendukung terorisme," tambahnya.

Pekan lalu, Uni Eropa meminta negara-negara anggotanya untuk membebaskan warga Turki dari persyaratan visa sebagai imbalan untuk Turki karena membatasi aliran pengungsi ke Eropa sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian bilateral Maret, yang juga menyatakan bahwa Turki harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk mengubah undang-undang anti-terorisme yang kritikus mengatakan terlalu luas dan melanggar hak-hak dasar.

Eropa sedang menghadapi masuknya para pengungsi, yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang melarikan diri zona yang sarat dengan konflik di Afrika dan Timur Tengah, khususnya Suriah.

Pada hari Senin, Erdogan menyatakan bahwa Turki tidak akan memenuhi permintaan Uni Eropa terhadap negaranya untuk mereformasi undang-undang anti-terorisme. Dia juga mengecam Uni Eropa karena meninggalkan Turki "sendirian" dalam apa yang ia katakan adalah pertarungan negaranya melawan Islamic State (IS).

"Di Suriah tak satu pun dari mereka yang mengatakan mereka memerangi Daesh (IS) telah menderita jenis kerugian yang kita miliki, atau membayar harga yang berat seperti kami," katanya. (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pemerintah Sekuler Bangladesh Eksekusi Pemimpin Oposisi Islam Matiur Rhaman Nizami
• Italia Tangkap 2 Orang Terkait IS yang Disangka Akan Melakukan Serangan di Roma dan London
• Turki Bebaskan Pejuang Suriah Tersangka Penembak Mati Pilot Tempur Rusia
• FSA: Jabhat Al-Nusrah Akan Runtuh Dengan Jatuhnya Rezim Assad
• Puluhan Pemukim Ilegal Yahudi Ambil Alih Gedung Milik Warga Palestina di Yerusalem
• Lakukan Penghianatan, 2 Anggota IS Dieksekusi Rekan Sendiri di Mosul
• Jihad Islam Bantah Izinkan Zioinis Israel Beroperasi di Jalur Gaza
• Orang Tak Bersenjata Tembak Mati 8 Polisi Mesir di Dekat Ibukota Kairo