Suku Arab Irak Rilis Nama-nama Anggota Mereka yang Bergabung dengan Islamic State (IS)

IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Suku Sunni Irak telah merilis daftar nama-nama ratusan anggota mereka sendiri yang telah bergabung dengan Islamic State (IS) di provinsi barat Irak dari Anbar, sumber-sumber lokal melaporkan pada hari Ahad (24/4/2016).

Selama beberapa hari terakhir, para aktivis lokal menerbitkan nama-nama ratusan anggota suku yang berjanji setia kepada IS di provinsi Anbar, Ninawa dan Salahuddin pada pertengahan 2014 secara online.

"Nama-nama itu benar-benar disebutkan dalam daftar bersama dengan nama-nama jihadis yang ditunjuk oleh kelompok untuk sebegai perekrut," aktivis media lokal Jamal Salman mengatakan kepada ARA News.

Sumber tersebut mengatakan bahwa nama-nama calon yang dijuluki sebagai para jihadis dan pemimpin.

"Misi perekrutan 'termasuk dalam dokumen itu di samping nama-nama mereka," lapornya.

Berbicara kepada ARA News, Suleiman Khader, seorang warga negara Irak yang berbasis di kota Ramadi, mengatakan bahwa IS meninggal puluhan perangkat elektronik, komputer, file dan dokumen rahasia setelah mengundurkan diri dari kota itu.

"Intelijen Irak telah menerima salinan dari nama-nama yang tercantum yang akan pasti dituntut dan bertanggung jawab oleh pihak berwenang," kata Khader.

Tapi Abu Hadi, warga lain Ramadi, mengatakan kepada ARA News bahwa ini mungkin semacam propaganda yang ditujukan untuk menyerang suku-suku tertentu di provinsi Anbar.

"Ini mungkin akan diplot oleh beberapa pihak untuk membalas perpecahan politik atau suku," tegasnya.

Militer Syi'ah Irak telah sesumbar membebaskan Ramadi dari IS awal Desember. Namun, IS melawan balik dan merebut kembali beberapa distrik di seluruh kota setelah bentrokan baru dengan pasukan militer Irak, di mana puluhan pejuang dilaporkan tewas di kedua belah pihak. Pasukan koalisi yang dipimpin AS telah memainkan peran utama untuk mendorong IS kembali dalam beberapa bulan terakhir. (an/ARA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 500 Pon Bahan Peledak Dicuri dari Kereta Api Barang AS
• Islamic State (IS) Larang Penjualan Pakaian Olahraga di Kota Mosul
• Pengadilan Mesir Tunda Vonis dan Hukuman Mantan Presiden Mursi
• Pasukan Yaman Dibantu Koalisi Saudi Lancarkan Operasi untuk Dorong Al-Qaidah dari Selatan
• Takut Warganya Diculik Abu Sayyaf, AS Peringatkan Warganya untuk Tidak Pergi ke Filipina Selatan
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Lakukan Pertukaran Tawanan dengan Milisi Pro-Pemerintah Yaman
• Hamas Kerahkan 4 Batalyon Pasukan ke Perbatasan Gaza dengan Mesir
• Jumlah Korban Jiwa di Militer Afghanistan Meningkat akibat operasi Kontra Mujahidin