Rabu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 20 April 2016 20:45 wib
5.508 views
India Kirim 1200 Tentara Paramiliter Tambahan ke Kashmir
SRINAGAR, INDIA (voa-islam.com) - Pemerintah India berada di bawah kecaman setelah mengirim pasukan tambahan ke wilayah Kashmir yang disengketakan menyusul gelombang kekerasan yang dipicu atas penyerangan seksual terhadap seorang siswi sekolah oleh seorang prajurit India, Press TV melaporkan Selasa (19/4/2016).
Menurut klaim pejabat India, tambahan 1.200 tentara paramiliter dikirim ke wilayah mayoritas Muslim untuk "memulihkan ketertiban" ke lembah yang indah namun terus didera kekerasan tersebut.
Namun, langkah itu telah mendapat penentangan dari penduduk lokal dan para pemimpin Kashmir yang marah.
"Warga Kashmir mengutuk pengerahan pasukan lebih banyak ke Kashmir. Kami ingin masyarakat internasional dan negara-negara Muslim untuk menanggapi langkah pemerintah India karena mengerahkan lebih banyak pasukan ke Kashmir," kata seorang warga Kashmir kepada koresponden Press TV di kota utama Kashmir dari Srinagar.
"Ini benar-benar menunjukkan bahwa militer India di sini untuk mengontrol dengan cara apa pun. Sebagian besar waktu kita melihat kontrol tersebut dilakukan melalui kekerasan. Dan kekerasan ini sayangnya digabungkan dengan hukum impunitas seperti Undang-undang Khusus Kekuatan Angkatan Bersenjata," kata warga Kashmir yang lain.
Undang-undang itu mengizinkan tentara India untuk menggunakan kekuatan yang berlebihan dan tak terkendali di Kashmir dan memungkinkan pasukan India untuk membunuh dan menangkap orang-orang atau menghancurkan properti meski pada sebatas kecurigaan.
Bereaksi terhadap langkah itu, pemimpin pro-kemerdekaan Kashmiri Mirwaiz Umar Farooq telah mengatakan pengiriman lebih banyak pasukan ke Lembah itu adalah tidak manusiawi yang akan menambah kesengsaraan bagi warga Kashmir.
Kashmir telah dicengkeram oleh gelombang baru kekerasan sejak pekan lalu, menyusul penyerangan seksual tarhadap siswi sekolah oleh seorang tentara India.
Sedikitnya lima orang tewas dalam serangkaian bentrokan antara tentara India dan pengunjuk rasa yang marah atas serangan seksual terhadap gadis itu.
Tentara telah menyatakan penyesalannya atas penembakan dan telah memerintahkan penyelidikan atas tuduhan penyerangan seksual, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa siapapun yang didapati bersalah "akan sangat ditangani."
Kelompok hak asasi manusia, bagaimanapun, mengatakan penyelidikan tersebut jarang menghasilkan apapun hasil yang nyata dan sering ditujukan hanya untuk menenangkan kemarahan publik.
Pemerintah New Delhi telah mengerahkan kontingen besar polisi dan tentara paramiliter ke sebagian besar Srinagar dan beberapa kota besar lainnya untuk mencegah demonstrasi jalanan.
Pasukan India terlibat dalam bentrokan terus-menerus dengan para pejuang Kashmir yang berusaha mencari kemerdekaan dari New Delhi.
Kashmir tetap menjadi salah satu daerah yang paling termiliterisasi di dunia.
Ribuan orang telah tewas dalam kekerasan di Kashmir sejak 1980-an.
Pakistan dan India telah terlibat dalam permusuhan atas Kashmir sejak kemerdekaan keduanya dari kekuasaan kolonial Inggris dan pemisahan mereka pada tahun 1947.
Dua negara bertetangga itu telah terlibat dua kali perang atas wilayah pegunungan ketika keduanya mengklaim berhak atas seluruh wilayah Lembah indah tersebut. Pakistan mengontrol sepertiga dari Kashmir, dengan dua pertiga sisanya berada di bawah kendali India. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!