Turki Bangun 3 Kota Kontainer Terbesar di Dunia untuk Menampung 40.000 Pengungsi Suriah

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Administrasi Pembangunan Perumahan Turki sedang membangun tiga kota kontainer bagi para pengungsi Suriah di provinsi tenggara Hatay dan Kahramanmaras, kepala organisasi itu mengatakan hari Ahad (17/4/2016).

"Kami sedang membangun pusat-pusat akomodasi sementara terbesar di dunia," kepala TOKI Ergun Turan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Turan mengatakan tiga kota kontainer itu akan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 40.000 warga Suriah.

"Kami sedang membangun proyek akomodasi sementara terbesar di dunia melalui upaya tulus kami bagi mereka yang melarikan diri dari kekejaman. Kami akan terus membangun yang baru," katanya.

Dia menambahkan fasilitas itu akan meliputi pusat kesehatan, sarana olahraga, sekolah, pusat rehabilitasi dan masjid.

Turki menjadi tuan rumah bagi jumlah terbesar pengungsi Suriah di dunia, dengan lebih dari 2,5 juta warga Suriah di dalam negeri.

Menurut Otoritas Manajemen Darurat dan Bencana (AFAD), ada 2.748.558 Suriah yang tinggal di Turki, kata Turan.

Bantuan Turki untuk para pengungsi Suriah, yang berjumlah hampir $ 9 miliar, menyumbang 20 kali lebih banyak dari bantuan yang diterima dari organisasi internasional, menurut AFAD.

Suriah tetap terkunci dalam perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menumpas protes damai menentang kekuasaannya dengan keganasan tak terduga. Menurut SCPR 470 orang telah tewas dalam konflik tersebut sementara 4 juta jiwa lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga termasuk Turki dan juga beberapa yang menuju Barat. (st/aa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Saudi Ancam Jual Aset Mereka Senilai 750 Miliar Dolar AS Jika Kongres Amerika Setujui RUU 9/11
• SOHR: 11 Warga Sipil Tewas dalam Serangan di Aleppo Suriah
• Apple Minta Hakim Tolak Permintaan Pemerintah AS untuk Retas Iphone
• Pejabat Yaman Klaim Usir Al-Qaidah dari Wilayah Huta di Dekat Aden
• Menlu Polandia Sebut Rusia Lebih Berbahaya dari Islamic State (IS)
• Presiden Bank Dunia: Butuh 180 Miliar USD untuk Bangun Kembali Suriah
• Tentara Suriah dan Sekutunya Mulai Operasi Besar-besaran untuk Rebut Aleppo dari Mujahidin
• IS Nyatakan Tanggung Jawab Atas Serangan yang Menewaskan Belasan Tentara Filipina di Basilan