Kamis, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Maret 2016 11:57 wib
4.572 views
Militer Kenya Klaim Gagalkan Serangan Al-Shabaab di Afmadhow, Tewaskan 19 Mujahidin
AFMADHOW, SOMALIA (voa-islam.com) - Angkatan Bersenjata Kenya mengklaim mereka telah menggagalkan serangan oleh mujahidin Al-Shabaab di sebuah kamp militer di Somalia selatan Rabu (16/3/2016) pagi, menewaskan 19 pemberontak dan merebut beberapa senjata.
Pasukan Kenya yang beroperasi di bawah Misi Uni Afrika untuk Somalia (AMISOM) "menggagalkan rencana serangan" oleh gerilyawan Al-Shabaab dekat sebuah kamp yang dioperasikan oleh Tentara Nasional Somalia dan AMISOM di Afmadow di daerah Lower Juba, Kenya Angkatan Pertahanan (KDF) mengklaim dalam sebuah pernyataan.
"Para ... teroris (baca;mujahidin) telah mendekati kamp di malam hari dengan maksud untuk menyerang dan memotong SNA dari kamp AMISOM KDF," katanya.
"Tentara KDF berpatroli mengidentifikasi militan dan terlibat dalam pertempuran sengit. (Al-Shabaab) berusaha melawan, tapi dengan cepat dipukul mundur oleh tentara KDF yang berpatroli dan orang-orang di kamp," klaimnya, mengutip juru bicara militer David Obonyo .
"Setelah insiden, 19 militan (Al-Shabaab) gugur dan satu kendaraan teknis hancur. Beberapa senjata dan amunisi ditemukan termasuk 10 senapan AK 47 dan tiga granat roket."
Pernyataan KDF tidak dapat segera dikonfirmasi secara independen.
Kelompok afiliasi Al-Qaidah di Somalia, Al-Shabaab diusir dari ibukota Mogadishu pada Agustus 2011 dan saat ini berkonsentrasi dengan melakukan serangan dari pedesaan.
Kelompok ini telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan baru-baru ini di Somalia, termasuk pemboman kembar di kota Baidoa pada tanggal 28 Februari yang menewaskan sedikitnya 30 orang.
Pada tanggal 15 Januari, pejuang Al-Shabaab menyerbu sebuah pos militer di El-Adde, Somalia selatan, menewaskan hampir 200 tentara Kenya, sebagaimana yang dikatakan Presiden Somalia, yang dikerahkan di bawah AMISOM untuk menjaga markas tersebut.
pejuang Shebab menargetkan AMISOM karena tidak adanya tentara nasional berfungsi, pasukan berkekuatan 22.000-tentara itu adalah satu-satunya pelindung pemerintah yang didukung PBB yang mujahidin telah bersumpah untuk gulingkan. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!