Zionis Israel Tolak Anggota Delegasi Parlemen Belgia Masuki Palestina

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Zionis Israel telah menolak sebuah delegasi terdiri dari enam anggota parlemen Belgia yang masuk ke Jalur Gaza yang diblokade untuk mengunjungi LSM lokal pada Rabu (2/3/2016) pekan ini.

Delegasi yang mewakili beberapa partai politik yang berbeda di Belgia itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengatur kunjungan untuk hari sebelumnya dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).

Mereka berharap untuk bertemu dengan organisasi masyarakat sipil dan melakukan tur lapangan di daerah kantong terkepung tersebut atas permintaan parlemen Belgia.

Setelah diusir, para anggota parlemen itu mengkritik langkah-langkah "ilegal" Israel dan mengatakan itu bertentangan konvensi internasional. Mereka juga menyatakan bahwa Israel mungkin akan mencoba "untuk menyembunyikan sesuatu," dan mengatakan mereka telah memberitahu pemerintah Belgia atas "situasi tidak dapat diterima tersebut."

"Israel tidak memiliki hak untuk bertindak sedemikian rupa yang melanggar konvensi internasional," kata anggota parlemen dalam pernyataan mereka.

Awal tahun ini, Belgia menjanjikan dana sebesar 2,6 juta USD untuk UNRWA "dalam mendukung layanan badan itu untuk pengungsi Palestina di wilayah Palestina yang diduduki." (st/wb)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Komandan Militer Kurdi: Iran Ingin Kuasai Wilayah Strategis Gunung Sinjar
• Erdogan Canangkan Pembangunan 'Kota Pengungsi' Raksasa di Utara Suriah
• AS Siap Gunakan Pesawat Pembom Berkemampuan Nuklir b-52 untuk Serang IS di Irak dan Suriah
• 1,25 Juta Pengunsi Tiba di Eropa Tahun 2015
• Mahasiswa Mesir di AS Terancam Dideportasi setelah Postingan Ancam Bunuh Donald Trump di Facebook
• Meksiko Ogah Bayar Dinding yang Akan Dibangun Trump di Perbatasan dengan AS
• Polisi Spanyol Sita 20.000 Seragam Militer yang Akan Dikirim untuk Kelompok Jihad di Irak dan Suriah
• Presiden Abdul Hadi: 85 Persen Yaman Dibebaskan dari Cengkeraman Syiah Houthi