Jum'at, 5 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Maret 2016 07:45 wib
5.411 views
Polisi Spanyol Sita 20.000 Seragam Militer yang Akan Dikirim untuk Kelompok Jihad di Irak dan Suriah
SPANYOL (voa-islam.com) - Polisi Spanyol mengatakan hari Kamis (3/3/2016) mereka telah menyita sekitar 20.000 seragam militer, "cukup untuk membekali seluruh tentara", yang ditujukan untuk kelompok jihad yang beroperasi di Suriah dan Irak.
Seragam-seragam itu ditemukan di tiga kontainer pengiriman yang disita di pelabuhan timur Valencia dan Alicante bulan lalu saat polisi membongkar sebuah operasi untuk menyelundupkan senjata ke mujahidin dengan kedok bantuan kemanusiaan, kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Tujuh orang ditangkap pada waktu itu sebagai bagian dari penyelidikan yang diluncurkan pada tahun 2014 pada "struktur asing" yang memberikan dukungan logistik untuk Islamic State (IS) dan Jabhat Al-Nusrah, sebuah afiliasi Al-Qaeda di Suriah.
"Wadah yang membawa seragam militer dinyatakan sebagai 'pakaian bekas' sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dan bisa lolos inspeksi bea cukai yang berbeda tanpa kesulitan apapun," kata pernyataan polisi.
"Dengan sekitar 20.000 seragam militer dan aksesoris, itu akan mungkin untuk melengkapi seluruh pasukan yang akan siap untuk masuk ke dalam pertempuran di salah satu medan pertempuran yang organisasi teroris jihad telah mengelilingi dunia," tambahnya.
Salah satu perusahaan yang dijalankan oleh tersangka yang ditahan bulan lalu didedikasikan untuk mengimpor pakaian bekas.
Salah satu dari mereka yang ditangkap adalah orang yang mengirim "material militer, uang, bahan elektronik dan transmisi, senjata api dan prekursor untuk membuat bahan peledak" ke Suriah dan Irak melalui perusahaan, kata polisi pada saat itu.
Barang-barang ini dikirim keluar dalam wadah tertutup dengan kedok bantuan kemanusiaan, dan dibiayai oleh "hawala," sistem pembayaran informal berdasarkan kepercayaan yang jauh lebih sulit untuk dilacak dibandingkan transfer bank.
Pemimpin dari jaringan ini rada bdalam kontak yang "konstan" dengan seorang anggota IS, yang berulang kali memintanya untuk merekrut para perempuan untuk menikahi para anggota IS di Suriah, kata polisi bulan lalu. (st/AFP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!