Ahad, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Februari 2016 10:45 wib
8.584 views
16 Tewas Selama 2 Pekan Pertempuran antara Militer Filipina dan Pejuang BIFF di Mindanao
MINDANAO, FILIPINA (voa-islam.com) - Jumlah korban tewas akibat lebih dari dua pekan pertempuran antara Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) dan pasukan pemerintah telah mencapai 16 jiwa, dengan lebih dari selusin dilaporkan terluka, kata para pejabat militer.
Militer Filipina dilaporkan menggunakan 10 kendaraan lapis baja, 200 pasukan darat dan dua helikopter serang MG untuk melawan BIFF di hutan dan rawa-rawa dari Filipina selatan.
Kapten Jo-anne Petinglay, juru bicara Divisi Infanteri ke-6, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jum'at (19/2/2016) bahwa kematian terbaru dalam pertempuran yang sedang berlangsung adalah kopral Angkatan Darat ditugaskan untuk salah satu kekuatan Yonif 7 yang tewas saat mengejar BIFF di provinsi Mindanao pada Kamis.
Petinglay menambahkan bahwa tujuh tentara juga terluka karena pertempuran terus berlanjuthari Jum'at antara pasukan pemerintah dan BIFF di wilayah selatan.
"Dua orang infanteri tewas sejak 5 Februari dan 12 tentara terluka, termasuk seorang kapten Angkatan Darat. Empat warga sipil, termasuk bendahara kota Datu Salibo, tewas ketika BIFF meledakkan sebuah bom pinggir jalan pada Selasa malam," kata juru bicara Angkatan Darat 6 IDd.
"Tidak ada jumlah pasti korban pada sisi musuh [BIFF] sejak awal selama serangan darat dan udara."
Tentara sebelumnya mengklaim bahwa enam anggota BIFF tewas selama tembak-menembak dengan pasukan pemerintah 16 Februari di kota Datu Salibo, provinsi Maguindanao. Putra pemimpin BIFF peringkat tinggi gugur pada 9 Februari saat penangkapan ayahnya, sementara pada 5 Februari , dua pejuang BIFF gugur dalam baku tembak dari Jumat sore hingga Sabtu pagi di Datu Salibo.
Namun, Abu Misri Mama, juru bicara BIFF, mengatakan kepada Inquirer, hari Jum'at bahwa sejak pertempuran dimulai, kelompoknya hanya kehilangan satu petempur sementara tiga lainnya terluka.
Dia mengatakan 12 tentara Filipina tewas dan tiga tank telah dihancurkan mujahidin.
InterAksyon TV5 News Online juga mengutip militer melaporkan bahwa korban Jum'at disebabkan oleh alat peledak improvisasi yang ditanam oleh BIFF, yang sedang dibombardir oleh artileri dan serangan udara ketika pertempuran terus berlanjut.
TV itu menambahkan bahwa setidaknya 11.000 warga sipil telah melarikan diri dari rumah mereka sejak awal bentrokan dan bahwa sejumlah sekolah juga telah rusak oleh tembakan artileri dan roket.
Petinglay mengklaim Jumat bahwa pasukan pemerintah mendekati sarang BIFF di kota Tee - salah satu dari 17 kota di Datu Salibo.
BIFF merupakan kelompok sempalan dari kelompok terbesar pejuang Moro - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang mau melakukan proses perdamaian dengan pemerintah Filipina menyusul sejumlah iming-iming yang hingga kini belum juga ditepati Manila.
BIFF memisahkan diri dari MILF pada tahun 2008 dan sejak itu menolak perundingan damai dan tetap melanjutkan jihad melawan pemerintah Katholik Filipina. (st/aa)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!