Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Februari 2016 20:15 wib
6.557 views
Seorang Jenderal Pasukan Elit Syi'ah Iran Kembali Tumbang di Tangan Mujahidin di Aleppo Suriah
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang Jenderal di Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) telah tewas oleh mujahidin dalam pertempuran terbaru di utara dari Aleppo Suriah saat pasukan pro-rezim mencoba mematahkan pengepungan tiga tahun oleh mujahidin terhadap kota-kota Syi'ah Nubl dan Zahra.
Komandan pasukan darat IRGC Mohammad Pakpour mengumumkan hari Kamis (4/2/2016) bahwa Brigadir Jenderal Mohsen Qaryajan itu "martir selama menjalani misi penasihat di Suriah," menurut kantor berita semi-resmi Iran, Fars.
Qaryajan adalah komandan IRGC Brigade Lapis Baja 21 yang juga dikenal sebagai Brigade Imam Reza yang berbasis di kota Iran timur laut Nishapur. Dia telah memimpin unit sejak tahun 2010.
Dia adalah seorang veteran dari perang Iran-Irak tahun 1980-1988.
Media Iran tidak menentukan kapan dan di mana Qaryajan tewas, namun outlet online pro-Hizbullah melaporkan bahwa Jenderal itu tewas hari Rabu selama "pertempuran untuk mematahkan pengepungan Nubl dan Zahra."
Pasukan tentara Suriah yang didukung oleh milisi Syi'ah Irak menerobos garis lama pejuang oposisi di daerah itu hari Rabu, terbaru dalam serangkaian kemenangan rezim terhadap kekuatan oposisi yang terkepung di baratlaut Suriah.
Sejumlah perwira tingkat tinggi Syi'ah Iran telah tewas di Suriah dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Brigadir Jenderal Reza Khavari, seorang komandan senior di Divisi Fatemiyoun IRGC, Jenderal Farshad Hasounizad, mantan kepala Brigade elit Saberin IRGC, dan Hamid Mokhtarband, yang merupakan mantan kepala staf Brigade 1 Divisi lapis Baja 92 Iran, yang dianggap satuan lapis baja tingkat atas negara itu.
Perwira menengah, termasuk Kolonel Ezzatollah Soleimani-komandan Batalyon Elite dari Brigade Hazrat Bani Hashem ke-44 juga berada di antara puluhan dari para perwira yang tewas sejak Syi'ah Iran menggenjot intervensi militer di Suriah.
Serentetan korban itu mengikuti kematian Jenderal IRGC Hussein Hamdani pada awal Oktober 2015, yang merupakan salah satu perwira terkemuka IRGC dan penasihat militer negara itu di Suriah.
Wakil kepala Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran Hossein Salami mengaku pada akhir Oktober 2015 bahwa negaranya telah mengirimkan penasihat tambahan ke Suriah, yang mengatah pada meningkatnya jumlah korban di tangan mereka.
Bagaimanapun, para pejabat IRGC tidak mau memberikan jumlah korban tewas di kalangan mereka dan bersikeras bahwa Teheran hanya mengirim penasihat, dan bukan pasukan tempur meskipun fakta di lapangan berbeda. (st/NOW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!