Jum'at, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Januari 2016 20:30 wib
5.586 views
Intelijen Jerman Sebut Aliran Jihadis Asing yang Menuju Irak dan Suriah Meningkat
BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Badan intelijen domestik Jerman mengatakan jumlah jihadis yang menuju ke Suriah dan Irak terus berkembang, meningkatkan kekhawatiran atas pejuang terlatih yang kembali yang bisa melakukan serangan di Eropa.
Badan itu mengatakan hari Rabu (27/1/2016) bukti terbaru menunjukkan 790 orang sejauh ini melakukan perjalanan dari Jerman untuk berhubungan dengan kelompok-kelompok jihad di Timur Tengah, naik dari 750 orang pada bulan Oktober, dan sekitar sepertiga telah kembali.
Kepala badan itu, Hans-Georg Maassen mengatakan "situasi keamanan serius."
Jerman sejauh ini telah terhindar dari serangan korban massal oleh militan sebagaimana serangan 13 November di Paris tapi pejabat keamanan mengatakan mereka juga adalah target.
Semua kecuali dua dari para penyerang Paris berasal dari Belgia atau Prancis dan otoritas Prancis menegaskan serangan itu direncanakan di Suriah.
CBS News melaporkan awal pekan ini bahwa, menurut angka terbaru, lebih banyak jihadis asing telah pergi dari Belgia untuk bergabung kelompok-kelompok jihad di Suriah dan Irak, per kapita, dibanding negara Eropa lainnya.
Menurut Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi dan Politik Kekerasan (ICSR), 440 orang telah pergi untuk bergabung dengan perang dari Belgia, dan diperkirakan 130 dari mereka telah datang kembali ke rumah.
CBSN pergi ke Molenbeek, komunitas mayoritas Muslim di Brussels yang telah, dalam beberapa bulan terakhir, menjadi ground zero serangan militan di Eropa.
Tiga dari penyerang Paris, termasuk pemimpin Abdelhamid Abaaoud, dibesarkan di sana.
Sebaliknya, diperkirakan 500 jihadis asing di Suriah dan Irak telah datang dari Jerman, tapi itu adalah megara yang jauh lebih padat. (st/cbs)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!