Aljazair Tangguhkan Penerbangan ke Libya di Tengah Kekhawatiran Keamanan

ALGIERS, ALJAZAIR (voa-islam.com) - Aljazair telah menangguhkan penerbangan ke Tripoli, beberapa hari setelah mereka menahan ratusan warga Maroko yang mencoba untuk melakukan perjalanan ke Libya setelah tiba di bandara internasional di ibukota Algiers, Arab News melaporkan hari Kamis(27/1/2016).

Libya telah menjadi perhatian regional sejak Daulah Islam (IS) menguat di sana dan menyerukan perekrutan orang asing, terutama dari Afrika Utara.

Aljazair adalah sekutu penting AS dalam memerangi kelompok-kelompok jihad bersenjata di wilayah tersebut.

Keputusan untuk menangguhkan penerbangan ke Tripoli diambil oleh otoritas penerbangan sipil Aljazair pada hari Selasa.

"Keputusan akan efektif pada 29 Januari," kata otoritas penerbangan.

Pihak berwenang khawatir bahwa Maroko memasuki Aljazair untuk kemudian menyeberang ke Libya mungkin berencana untuk memperkuat IS. Keputusan untuk menangguhkan penerbangan diambil beberapa jam setelah perdana menteri baru Libya, Fayez Sarraj, berwisata ke Aljazair di mana ia bertemu dengan Presiden Abdelaziz Bouteflika. (st/an)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Iran Tolak Minta Maaf Kepada Saudi Terkait Kasus Serangan pada Kedutaan Mereka
• 1800 Orang Warga Sipil Suriah Tewas Akibat Serangan Udara Rusia Sejak September
• 4 Serangan Bom Jibaku IS Paksa Tentara Syi'ah Irak Mundur dari Markas Utama di Ramadi
• Pasukan AS Kemungkin Akan Tetap di Afghanistan Hingga Beberapa Dekade
• 8 Anggota Perlawan Hamas Hilang Setelah Terowongan di Gaza Runtuh
• Astagfirullah, Geert Wilders Sebut Migran 'Islamic Testosterone Bombs'
• Menlu Rusia Sebut Daulah Islam (IS) Latih Pejuangnya di Georgia
• [Foto] Sisi Lain dan Realita dari Kehidupan Anak-Anak Gaza