AS Sebar Lebih Banyak Pasukan di Irak untuk Dorong IS Keluar dari Mosul

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Amerika Serikat yang memimpin Upaya anti Daulah Islam (IS) akan meningkatkan jumlah pasukan di Irak yang akan melatih lebih banyak petempur Irak menjelang operasi Mosul, juru bicara koalisi, mengatakan hari Rabu (20/1/2016).

"Itu benar-benar langkah berikutnya dalam menghasilkan jumlah kekuatan tempur yang dibutuhkan untuk membebaskan Mosul," kata Kolonel Steve Warren sebagaimana dilansir laman Daily Sabah mengutip kantor berita Anadolu Agency.

"Kami tahu kami akan membutuhkan lebih banyak brigade untuk dilatih, kita akan membutuhkan lebih banyak pasukan terlatih dalam lebih banyak spesialisasi." Berbicara melalui konferensi video dari Baghdad, ia mengatakan bahwa meskipun jumlah pelatih baru belum keluar, dia akan memperkirakan itu pada ratusan.

Berita tentang pelatih tambahan pertama kali diberikan pada Selasa sore oleh Menteri Pertahanan Ashton Carter sementara dalam perjalanan ke Paris dimana dia akan bertemu rekan-rekannya dari Prancis, Italia, Belanda, Australia, Jerman dan Inggris untuk membahas kampanye anti-IS.

"Saya berharap jumlah pelatih meningkat, dan juga berbagai pelatihan yang mereka berikan," kata Carter.

Dia mengatakan pasukan Syi'ah Irak merebut kembali wilayah dari IS dan bergerak menuju Mosul, benteng IS, di mana akan ada kebutuhan untuk "pasukan darat yang dapat merebut wilayah", dan "pasukan polisi yang bisa menjaga keamanan".

Pasukan yang akan dikerahkan itu akan berbasis di pangkalan pelatihan yang telah ada di Besmaya dan Taji, dua basis dekat Baghdad, serta pangkalan Al-Assad di provinsi Anbar, menurut Warren.

Saat ini ada sekitar 3.500 pelatih AS di Irak melatih tentara Irak serta pejuang suku Sunni dan pasukan Peshmerga Kurdi.

Sejak Mei lalu AS telah memberikan pelatihan tempur dasar bagi 16.715 pasukan Irak dan Peshmerga dan berbagai program pelatihan khusus untuk ribuan lebih, kata Pentagon. (st/ds)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Kegubernuran Antalya Turki Larang Anak di Bawah Umur Mainkan Game Online yang Promosikan Kekerasan
• Kakak Cristiano Ronaldo Minta Maaf Kepada Rakyat Suriah Karena Komentar Tidak Sopan
• 3 Polisi Tewas dalam Serangan Mujahidin di Pusat Mali
• Milisi Syi'ah Dukungan Iran Berada di Balik Penculikan 3 Warga AS di Irak
• Amnesti: Pencari Suaka Wanita Alami Pelecehan Seksual dalam Perjalanan ke Eropa
• Turki Akan Bangun Pangkalan Militer Pertama di Benua Afrika di Somalia
• Survey: Presiden Turki Erdogan Pemimpin Paling Populer di Eropa
• Maroko Tahan Warga Belgia yang Dituduh Terkait Langsung dengan Pelaku Serangan Paris