Pemimpin Yahudi Prancis Serukan Para Pria Berhenti Memakai Kippah Setelah Serangan di Marseiles

MARSEILES, PRANCIS (voa-islam.com) - Pemimpin komunitas Yahudi Prancis di Marseilles pada hari Selasa (12/1/2016) meminta para pria dan remaja laki-laki Yahudi untuk menahan diri dari mengenakan kopiah tradisional mereka, sehari setelah seorang remaja menyerang seorang guru Yahudi.

Zvi Ammar mengatakan seruannya untuk meninggalkan kippah "sampai hari yang lebih baik" menyebabkan dia merasa sakit.

"Segera setelah kami diidentifikasi sebagai Yahudi, kita bisa diserang dan bahkan resiko kematian," kata Ammar kepada media Prancis. Dia mengatakan dia lebih suka dikritik karena keputusannya oleh sesama orang Yahudi dari pada "menyesal satu hari jika sesuatu kemalangan yang sangat serius terjadi."

Sebelumnya seorang remaja Kurdi Turki berusia 15 tahun menyerang seorang guru Yahudi dengan parang di Marseilles, Senin, memotong bahu dan tangannya. Tersangka mengatakan kepada polisi ia bertindak atas nama Daulah Islam (IS).

Itu adalah serangan ketiga pada orang-orang Yahudi di Prancis dalam beberapa bulan terakhir, dan itu datang katika negara tersebut memperingati korban serangan mujahidin di majalah Charlie Hebdo dan pengepungan supermarket halal di Paris tahun lalu, di mana 17 orang tewas. (st/voa)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• PM Turki: Pelaku Bom Jibaku di Istambul Anggota Daesh (IS)
• Iran Tawan 10 Pelaut dan 2 Kapal Angkatan Laut AS
• Pengadilan Kuwait Jatuhi Hukum Mati 2 Mata-mata Iran dan Syi'ah Hizbullata
• Khawatir Serangan Daulah Islam (IS), Pasukan Kurdi Peshmerga Gali Parit Pertahanan di Sekitar Kirkuk
• Balas Kematian Nimr, Para Pemuda Syi'ah Coba Bakar Gedung Pusat Intelijen Saudi di Kota Qatif
• Turki Larang Masuk Lebih dari 35.000 Orang Atas Dugaan Terkait Daulah Islam (IS)
• 9 Milisi Syi'ah Tewas Lusinan Lainnya Terluka Akibat Keliru Dibombardir Pesawat Militer Irak
• Turki Tangkap 33 Tersangka Anggota Daulah Islam (IS) Termasuk Asal Mesir dan Rusia