Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Januari 2016 09:00 wib
5.813 views
Serangan Bom Truk Tewaskan 47 Calon Polisi di Pusat Pelatihan Zliten Libya
MISRATA, LIBYA (voa-islam.com) - Sedikitnya 47 orang tewas hari Kamis ketika serangan bom terburuk terhadap Libya sejak jatuhnya Muammar Khadafi menghantam pusat pelatihan polisi ratusan calon berkumpul untuk pertemuan.
Tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di kota barat Zliten, tapi ledakan jibaku dan pemboman mobil telah meningkat di Libya katika mujahidin telah mengambil keuntungan dari kekacauan negara Afrika Utara itu untuk memperluas kehadiran mereka.
Hari Kamis, Daulah Islam (IS) menyatakan bertanggung jawab atas pemboman mobil lain yang menewaskan sedikitnya tujuh orang di pelabuhan minyak Ras Lanouf. Pelabuhan dan terminal terdekat di Al-Sider diserang IS awal pekan ini, dalam upaya yang paling bersama mereka sampai saat ini terhadap infrastruktur minyak Libya.
Di Zliten, Walikota Miftah Hamadi mengatakan bom truk meledak ketika sekitar 400 calon polisi berkumpul di pagi hari di pusat polisi. Zliten terletak di antara ibukota Tripoli dan pelabuhan Misrata.
"Itu mengerikan, ledakan itu sangat keras itu terdengar dari beberapa mil jauhnya," kata Hamadi kepada Reuters melalui telepon dengan suaranya yang tercekik oleh emosi. "Semua korban masih muda, dan semua akan memulai kehidupan mereka."
Sisa-sisa kendaraan hangus bertebaran di tanah dekat akademi polisi. Mobil-mobil yang diparkir hancur oleh kekuatan ledakan.
Saksi mata mengatakan warga mengangkut korban ke rumah sakit Misrata di ambulans dan mobil, banyak dengan luka terkena pecahan peluru dan beberapa badan terlalu rusak untuk diidentifikasi.
Sumber-sumber medis mengatakan awalnya 65 orang tewas, termasuk beberapa warga sipil. Tapi Fozi Awnais, kepala komite krisis untuk pelayanan kesehatan di Tripoli, mengatakan kemudian bahwa 47 telah meninggal dan 118 luka-luka.
Ledakan Zliten adalah yang terburuk sejak serangan pada bulan Februari tahun lalu ketika tiga bom mobil menghantam kota timur Qubbah, menewaskan 40 orang dalam apa pejabat digambarkan sebagai serangan balas dendam atas serangan udara Mesir yang menargetkan mujahidin.
Sejak pemberontakan yang didukung NATO menggulingkan Khadafi, Libya telah tergelincir lebih dalam ke dalam kekacauan dengan dua pemerintah saingan dan berbagai faksi bersenjata terkunci dalam perjuangan untuk kontrol dari negara OPEC dan kaya minyak tersebut. (st/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!