Kamis, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 17 Desember 2015 17:36 wib
5.339 views
Zionis Israel Tolak Kembalikan 50 Jenazah Warga Palestina yang Mereka Tahan
PALESTINA (voa-islam.com) - Zionis Israel telah mengambil jenazah Bahaa Alyan, yang menikam seorang tentara Israel, bersama dengan 50 orang lain sejak Oktober, dan menolak untuk mengembalikan jenazah-jenazah itu ke keluarga mereka.
Pengacara Mohammad Alyan bersama dengan kerabat lainnya berjuang di bidang politik, hukum, dan sipil untuk memobilisasi baik lokal, Timur Tengah, internasional dan bahkan opini publik Israel untuk menekan pemerintah Zionis untuk mengirimkan mereka jenazah anak-anak mereka.
Sejak itu, Mohammad Alyan menjadi pemimpin sebuah kampanye nasional untuk mengembalikan jenazah para syuhada. Kampanye ini setiap hari mengatur protes di kota-kota Palestina yang berbeda, dan pendirinya bertemu para pejabat Palestina dan asing. Mereka juga telah membentuk tim pengacara untuk mengejar masalah itu di pengadilan Israel dan internasional.
Alyan kepada Asharq Al-Awsat mengatakan: "Kami ingin memberlakukan upaya hukum seragam untuk mengejar masalah ini," dan ia menambahkan: "Kami bergerak terus-menerus karena kami mampu mengubah posisi dari pemerintah Palestina untuk menindaklanjuti kasus jenazah, dan ada peningkatan tekanan rakyat".
Alyan mengatakan: "Kami telah mencoba dan masih mencoba untuk mengambil kembali jenazah dari para syuhada dengan mengirimkan petisi ke penuntutan Israel tapi jawabannya adalah bahwa penahanan jenazah para syuhada adalah keputusan politik."
Pengadilan Pusat Israel sebelumnya menolak untuk memeriksa ke dalam kasus ini karena resolusi itu dikeluarkan oleh Kabinet, yang memutuskan untuk menahan jenazah para pembom pada 14 Oktober tahun lalu, setelah sebuah proposal yang dibuat oleh Menteri Keamanan Gilad Erdan, yang menggambarkan pemakaman -syuhada Palestina- sebagai dukungan terbesar terhadap terorisme.
Sejak hari itu, tentara Israel bermaksud untuk menculik jenazah dari warga Palestina dan beberapa daerah di Yerusalem telah menjadi kompetisi perebutan jenazah antara demonstran Palestina dan tentara Zionis sehingga yang terdahulu yang bisa mengambil dan mendapatkan jenazahnya.
Meskipun begitu, kekuatan politik di Israel bersikeras menjaga jenazah tersebut meskipun rekomendasi yang disampaikan oleh badan keamanan untuk mengembalikan jenazah tersebut karena mereka mempertimbangkan menyimpannya di Israel akan mengakibatkan konsekuensi. (st/aa)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!