Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Desember 2015 10:30 wib
10.395 views
Suku Arab di Raqqa Bersumpah Perangi Pasukan Kurdi Jika Masuki Ibukota De Facto Daulah Islam (IS)
IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Sekelompok suku Arab di provinsi Raqqa timur laut Suriah mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Selasa (15/12/2015), memperingatkan pasukan Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) untuk tidak memasuki Raqqa.
Raqqa dianggap sebagai ibukota de facto Daulah Islam (IS).
"Kami akan memerangi setiap kekuatan Kurdi yang memasuki wilayah Arab kami di provinsi Raqqa," juru bicara kelompok suku Arab di Raqqa mengatakan dalam sebuah pernyataan yang direkam.
Pernyataan itu juga mengatakan para petempur Kurdi melakukan apa yang mereka sebut "sebuah pembersihan etnis" terhadap warga Arab dari kota-kota Suluk dan Tel Abyad di pedesaan utara Raqqa, yang rebut kembali oleh YPG dan sekutu mereka dari pejuang sekuler dan Kristen Suriah setelah pertempuran sengit melawan IS.
Para pemimpin suku Arab juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung mereka melawan pasukan Kurdi, menekankan bahwa YPG dan sekutunya berusaha untuk menghilangkan Arab di desa-desa dan kota-kota mereka di provinsi Raqqa.
Pernyataan ini muncul di tengah pertempuran intensif antara pasukan Kurdi dan IS di Raqqa utara.
Didukung oleh koalisi yang dipimpin AS, YPG dan pejuang sekutu telah merebut kembali puluhan kota dan desa di pedesaan Raqqa selama beberapa bulan terakhir.
Kepemimpinan Kurdi sendiri sejak awal tidak mau mengakui melakukan pembersihan etnis Arab membantah dalam pernyataan sebelumnya di daerah yang telah dibebaskan, mengklaim mereka telah bekerja sama dengan orang-orang Arab dan Kristen untuk membangun pemerintahan sipil di setiap daerah dibebaskan dari IS. (an/ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!