Senin, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Desember 2015 20:45 wib
8.875 views
NATO Tidak Akan Kirim Pasukan Darat ke Suriah untuk Perangi Daulah Islam (IS)
ZURICH, SWISS (voa-islam.com) - NATO telah mengesampingkan pengiriman pasukan darat untuk memerangi Daulah Islam (IS) di Suriah, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada surat kabar Swiss, menekankan kebutuhan untuk meningkatkan kekuatan lokal dalam konflik tersebut.
"Itu bukan agenda koalisi dan sekutu NATO," katanya kepada koran Tages Anzeiger hari Senin (7/12/2015) ketika ditanya tentang pengiriman pasukan darat untuk menemani serangan udara.
"Amerika Serikat memiliki sejumlah pasukan khusus. Di bagian depan, bagaimanapun, adalah memperkuat kekuatan lokal. Ini tidak mudah, tapi itu satu-satunya pilihan," tambahnya
Stoltenberg mengklaim bahwa konflik itu bukan perang antara Barat dan dunia Islam, melainkan melawan "ekstremisme dan terorisme".
"Muslim berada di garis depan dalam perang ini. Sebagian besar korban adalah Muslim, dan kebanyakan dari mereka yang melawan IS adalah Muslim. Kita (Barat-Red) tidak bisa melanjutkan perjuangan ini untuk mereka," katanya.
Stoltenberg mengatakan bahwa NATO akan membantu Turki meningkatkan pertahanan udara setelah Turki menembak jatuh jet militer Rusia bulan lalu. Aliansi ini akan mengadopsi paket tindakan untuk Turki sebelum Natal, ia menambahkan.
Dia menekankan perlunya untuk menenangkan kebuntuan dengan Rusia setelah pesawat itu ditembak jatuh.
"Sekarang penting untuk menurunkan eskalasi dan untuk mengembangkan mekanisme untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Kami melihat penumpukan signifikan dari kehadiran militer Rusia dari utara jauh ke Mediterania. Di sana, juga, kita perlu menghindari sejenis insiden seperti di Turki, "katanya.
Dia menyerukan Rusia untuk "memainkan peran yang lebih konstruktif dalam memerangi IS. Sejauh ini, Rusia telah menyerang kelompok-kelompok lain dan difokuskan untuk mendukung rezim Assad."
Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan keputusannya untuk mengirim lebih banyak pasukan khusus AS untuk memerangi IS di Irak adalah bukan merupakan indikasi bahwa Amerika Serikat sedang menuju invasi lain seperti pada tahun 2003.
Obama telah mengatakan strategi untuk melawan kelompok jihad di Irak dan Suriah tidak termasuk pasukan tempur darat, namun Pentagon mengumumkan akan mengirim kekuatan baru pasukan khusus. (st/ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!