Selasa, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 10 November 2015 13:30 wib
10.546 views
Kerugian Militer Assad Tertinggi di Bulan Oktober Sejak Awal Revolusi Suriah 2011
HAMA, SURIAH (voa-islam.com) - Bulan Oktober menjadi bulan paling mematikan bagi militer rezim Assad dalam perang melawan mujahidin sejak revolusi di Suriah pecah Maret 2011 lalu. Tidak hanya kehilangan ratusan pasukan mulai dari prajurit hingga jenderal tingkat atas, rezim Suriah juga harus kehilangan seratus lebih kendaraan tempur lapis baja di bulan itu saja karena hancur oleh mujahidin.
Menurut jaringan Suriah untuk pemantauan dan statistik, pada hari Sabtu (7/11/2015), pasukan Assad telah kehilangan jumlah terbesar dari peralatan tempur mekanik mereka pada bulan Oktober tahun ini sejak pecahnya revolusi pada Maret 2011.
Seperti dilansir ElDorar AlShamia, Jaringan Observatory Terpadu pedesaan utara Hama melaporkan bahwa pasukan Assad sampai Oktober kehilangan 59 tank dalam pertempuran yang berlangsung di Hama, dan di Aleppo kehilangan 31 tank, terutama dalam pertempuran di pedesaan selatan Aleppo, sementara di Damaskus dan sekitarnya batalyon oposisi bersenjata menghancurkan 12 tank, di Homs 9 tank hancur, 5 tank di Latakia, dan Quneitra empat tank hancur, dua tank di pedesaan Idlib, dan satu tank di Daraa.
Jaringan itu mencatat bahwa kerugian ini adalah jumlah tertinggi dalam satu bulan sejak awal revolusi, meskipun dukungan pesawat militer Rusia dan partisipasi mereka dalam pertempuran.
Jaringan tesebut menegaskan bahwa pasukan Assad gagal mencapai kemajuan di tanah, hanya batas tertentu di beberapa lokasi selama sebulan terakhir, sedangkan batalyon pejuang oposisi mampu mengatasi serangan pasukan rezim pada front pertempuran Homs, Hama, pedesaan utara Latakia dan Aleppo Selatan, menandai kerugian besar; di mana mereka berhasil menewaskan dan melukai ratusan unsur-unsur pasukan Assad, termasuk para perwira tingginya.
Perwira tinggi yang paling menonjol selama pertempuran baru-baru ini seperti Brigadir Jenderal "Mohamed Ibrahim Saeed," Brigadir Jenderal "Mohammed Ahmed Mansour" tewas dalam pertempuran di Aleppo, dan Brigadir Jenderal "Hassan Suleiman Hassan" tewas di wilayah Salma Lattakia. Mayor Jenderal Ayman al-Badran komandan Brigade 131/divisi 18 juga tewas di Sadad, dan Brigadir Jenderal Taleb Salama komandan Brigade47 tewas dalam bentrokan di Hama utara.
Rezim Assad juga kehilangan perwira rendah mereka seperti Mayor "Rami Marwan Kholi" yang tewas dalam pertempuran di Ghammam Lattakia serta Letnan Kolonel "Basel Muhammad Ali" dari Tartous yang tewas di pedesaan Hama. (st/eldorar)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!