Selasa, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 10 November 2015 11:30 wib
6.824 views
Israel Yakin Pesawat Rusia yang Jatuh di Semenanjung Sinai Mesir Dibom
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel yakin pesawat penumpang Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai Mesir pada 31 Oktober dijatuhkan oleh mujahidin yang mungkin menggunakan bom, Menteri Pertahanan Zionis, Moshe Yaalon mengatakan hari Senin (9/11/2015).
Israel, yang secara ketat memonitor Sinai, sebelumnya telah menolak berkomentar secara terbuka tentang penyebab bencana tersebut, bahkan ketika Amerika Serikat dan Inggris mengatakan mereka memiliki penilaian intelijen bahwa pesawat itu dibom oleh para pejuang Islam.
"Ada kemungkinan yang tinggi, dari apa yang kita fahami, bahwa ini adalah serangan teroris - yang tertinggi dari probabilitas," kata Yaalon kepada para wartawan Israel, menurut juru bicaranya.
"Kami tidak mengambil bagian dalam penyelidikan, tetapi dari apa yang kita dengar dan mengerti, saya akan terkejut jika ternyata bahwa ini bukan serangan teroris dimana sebuah bom meledak di dalam pesawat," kata juru bicara lebih lanjut mengatakan mengutip Yaalon.
Yaalon tidak memberikan rincian atas hal itu. Dia juga tidak mengkonfirmasi atau membantah laporan CNN bahwa layanan mata-mata Israel telah memberikan sadapan komunikasi yang dikumpulkan di Sinai untuk analis AS dan Inggris.
Mesir dan Rusia belum secara resmi mengumumkan penyebab kecelakaan tersebut. Kedua negara itu marah oleh penilaian bom Barat yang diterbitkan pekan lalu, yang memacu gelombang pembatalan penerbangan asing ke resor Laut Merah Sinai.
Afiliasi IS Mesir yang memerangi pasukan keamanan di Semenanjung Sinai mengatakan mereka menjatuhkan pesawat itu sebagai pembalasan atas serangan udara Rusia terhadap warga sipil di Suriah. Mereka mengatakan mereka pada akhirnya akan memberitahu dunia bagaimana mereka melakukan serangan tersebut.
Israel siaga
Israel menganggap Mesir sebagai mitra kunci keamanan dan telah melobi untuk dukungan AS dalam upaya kontra-mujahidin yang dilakukan Kairo di Sinai.
Pada hari Jumat, penasihat senior Yaalon untuk urusan Timur Tengah, Amos Gilad, menyuarakan keprihatinan bahwa spekulasi dini internasional tentang penyebab bencana pesawat Rusia akan menyakiti urat nadi sektor pariwisata Mesir.
"Saya lebih suka bahwa pertama ada penyelidikan dan kemudian pengumuman terpadu dilakukan," kata Gilad Channel kepada televisi One Israel.
"Orang-orang Mesir menangani terorisme berbahaya yang disebut ISIS (IS) di Sinai," katanya. "Dunia harus mendukung mereka."
Harian terlaris Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada Jumat bahwa radar Israel telah melihat pesawat Rusia jatuh "seperti batu" tapi tidak ada tanda-tanda peluncuran rudal sebelumnya.
Pasukan Israel sendiri saat ini berada dalam keadaan siaga tinggi untuk mencegah kemungkinan upaya Daulah Islam (IS) membajak sebuah pesawat di Mesir dan menabrakkannya ke sebuah kota di Israel, kata Yedioth. Surat kabar itu juga menambahkan bahwa pesawat tempur Israel telah bergegas berulang kali dalam menanggapi kegiatan pesawat yang mencurigakan di Sinai. (st/ahram)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!